Mengarah ke Pelecehan, Ketua DPRD Gunungkidul Dapat Perlakuan Tak Sopan dari Wali Kelas Anaknya
Ketua DPRD Gunungkidul Endah Subekti mengaku mendapat perlakuan tak sopan dan kurang menyenangkan dari oknum guru SMA Negeri 2 Wonosari
Penulis: Alexander Aprita | Editor: Kurniatul Hidayah
TRIBUNJOGJA.COM, GUNUNGKIDUL - Ketua DPRD Gunungkidul Endah Subekti mengaku mendapat perlakuan tak sopan dan kurang menyenangkan dari oknum guru SMA Negeri 2 Wonosari. Adapun peristiwa itu terjadi belum lama ini.
Endah mengatakan awalnya ia tengah berkomunikasi dengan guru pria tersebut lewat aplikasi percakapan. Saat itu ia menanyakan tugas sekolah anaknya.
"Saya tanyakan tugas anak saya, termasuk kondisi umum pembelajaran secara daring," katanya pada wartawan, Rabu (19/05/2021).
Baca juga: Supermodel Amerika Bella Hadid Ikut Aksi Turun ke Jalan, Punya Garis Keturunan Ningrat Palestina
Endah sendiri membuka percakapan dengan kalimat umum layaknya seorang wali murid kepada wali kelasnya.
Namun respon yang didapat justru dinilai kurang menyenangkan.
Menurutnya, guru tersebut memberi jawaban dengan kata-kata yang terkesan "genit".
Ia mengatakan dirinya merasa risih dan tersinggung dengan jawaban yang diberikan tersebut.
"Jawaban yang diberikan mengandung kata-kata yang kurang pantas bagi perempuan," ungkap Endah.
Rupanya, bukan sekali ini Endah mendapat perlakuan serupa. Sebab sebelumnya ia mengaku mendapat perlakuan vulgar yang mengarah ke pelecehan seksual, seperti minta dikirimkan foto diri hingga alamat rumah.
Endah pun mengimbau pada seluruh wali murid agar memonitor komunikasi anak-anaknya dengan guru tersebut.
Menurutnya, hal itu perlu dilakukan demi mencegah terjadinya aksi yang tak diinginkan.
"Pengawasan perlu dilakukan demi menekan risiko terjadinya tindakan asusila di lingkungan sekolah," katanya.
Endah sendiri menilai sekolah menjadi salah satu lingkungan yang rawan terjadi tindakan asusila.
Itu sebabnya, ia meminta masyarakat, khususnya orang tua pelajar untuk waspada.
Baca juga: Lebih dari 50 Orang Tes Rapid Antigen Acak di Pos Penyekatan Tempel, 3 Orang Positif Covid-19
Terpisah, Kepala SMAN 2 Wonosari Sumardi mengaku sudah menerima informasi tersebut.