Pemanfaatan Pembayaran Non-Tunai (QUAT) di TPR Bantul Masih Minim

Dinas Pariwisata Kabupaten Bantul telah meluncurkan QUAT (QRIS Ultimate Automated Transactions). Melalui QUAT, pembayaran retribusi di Bantul

Penulis: Christi Mahatma Wardhani | Editor: Kurniatul Hidayah
TRIBUNJOGJA.COM / Suluh Pamungkas
Berita Bantul 

Laporan Reporter Tribun Jogja Christi Mahatma Wardhani

TRIBUNJOGJA.COM, BANTUL - Dinas Pariwisata Kabupaten Bantul telah meluncurkan QUAT (QRIS Ultimate Automated Transactions).

Melalui QUAT, pembayaran retribusi di Bantul bisa dilakukan secara non tunai. 

Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Bantul, Kwintarto Heru Prabowo mengatakan pemanfaatan QUAT belum maksimal.

Baca juga: Kapan Batas Waktu Pelaksanaan Sholat Dhuha dan Baiknya Dikerjakan dalam Berapa Rakaat?

Sebab sejak diluncurkan pada 10 Mei 2021 lalu, belum genap 10 orang yang memanfaatkannya. 

"Pembayaran QRIS masih dalam tahap ujicoba sekaligus sosialisasi. Sehingga kemarin baru terlaporkan tujuh kali transaksi. Artinya masih sangat sangat jauh," katanya, Selasa (18/05/2021).

Ada beberapa faktor yang memengaruhi. Menurut dia, ada wisatawan yang sudah memiliki aplikasi atau e-banking, namun belum mengetahui.

Ada pula yang memang belum memiliki aplikasi maupun e-banking.

Untuk itu, pihaknya akan menggencarkan sosialisasi kepada masyarakat.

Sebab menurut dia, sosialisasi pembayaran retribusi non tunai masih kurang. 

"Nah ini yang harus kita sosialiasikan ke masyarakat, bahwa penggunaan QRIS sudah bisa dilayani. Sosialisasi harus lebih marak lagi, sehingga ke depan perilaku pariwisata mengarah pada cashless," terangnya. 

Baca juga: UPDATE Harga Emas Batangan Antam di Butik Emas Logam Mulia Naik Rp 10 Ribu Hari Ini 18 Mei 2021

Meski melayani pembayaran non tunai, namun TPR di Bantul masih melayani tiket manual. Sehingga pengunjung yang tidak memiliki aplikasi atau e-banking tetap bisa dilayani. 

Pihaknya pun masih akan terus melakukan uji coba pembayaran non tunai di TPR.

Selain itu, pihaknya juga akan melakukan evaluasi, sehingga pembayaran non tunai bisa maksimal. 

"Harapan kami perilaku pariwisata mengarah ke cashless. Ini adalah masa uji coba, langkah awal menuju digitalisasi. Di tengah pandemi COVID-19, pembayaran non tunai ini menjadi salah satu upaya untuk menekan penularan COVID-19. Karena mengurangi kontak langsung," ujarnya. (maw) 

Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved