Bakal Ada Mata Kuliah Startup Digital untuk Mahasiswa Mulai Tahun 2022, Ini Kata Kemendikbud Ristek
Mata kuliah startup digital direncanakan hadir di 2022, dan akan tetap dipersiapkan mulai tahun ini.
TRIBUNJOGJA.COM - Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbud Ristek) melalui Ditjen Pendidikan Tinggi memastikan startup digital bukan menjadi mata kuliah wajib bagi mahasiswa.
Mata kuliah startup digital bersifat opsional atau pilihan bagi mahasiswa.
"Mata kuliah wajib itu ada empat, yakni, Bahasa Indonesia, Kewarganegaraan, Agama, dan Pancasila," ucap Sesditjen Dikti, Paristiyanti Nurwardani, melansir laman Ditjen Dikti, Selasa (18/5/2021).
Dengan begitu, kata dia, startup digital bukan menjadi mata kuliah wajib di perguruan tinggi.
Hanya saja, perguruan tinggi ingin menyempurnakan kurikulum yang relevan di era digital saat ini.
"Dengan menambahkan mata kuliah startup digital menjadi mata kuliah tambahan atau pilihan, maka dapat diputuskan secara otonom," jelas dia.
Dia menegaskan, mata kuliah startup digital menjadi bagian dari program Merdeka Belajar: Kampus Merdeka (MBKM), khususnya kegiatan wirausaha startup digital yang dapat diambil oleh mahasiswa yang berminat menjalankan program tersebut.
"Secara nasional Ditjen Dikti dan Badan Riset SDM Kemenkominfo akan menyediakan modul berstandar Nasional serta narasumber nasional dalam Diklat startup digital," sebut dia.
Dia menyebut, Kemendikbud Ristek akan mendorong mata kuliah startup digital di 2022.
Lanjut dia mengaku, mata kuliah startup digital merupakan bagian dari kolaborasi antara Ditjen Dikti dengan Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) pada Gerakan 1.000 Startup Nasional.
Mata kuliah yang direncanakan hadir di 2022 ini akan tetap dipersiapkan mulai tahun ini.
Hal itu berguna untuk memberikan pelatihan startup kepada dosen yang nantinya akan mengampu mata kuliah startup digital.
Dia berharap, mata kuliah startup digital dapat semakin memperkaya pilihan bagi mahasiswa dalam menjalankan program MBKM.
"Melalui hal ini nantinya mahasiswa dapat semakin mudah mengembangkan diri sesuai dengan minat dan kompetensinya masing-masing agar dapat bersaing di dunia kerja," ujarnya.
Dia menambahkan, penambahan mata kuliah startup digital demi mendukung semangat pemerintah dalam mendorong penyebaran startup yang lebih masif dan berkualitas.