Mahasiswa UNY Ciptakan Alat Cuci Tangan Otomatis, Air Langsung Mengalir Saat Tangan Mendekat ke Kran

Mahasiswa UNY Ciptakan Alat Cuci Tangan Otomatis, Air Langsung Mengalir Saat Tangan Mendekat ke Kran

Penulis: Hari Susmayanti | Editor: Hari Susmayanti
Dok Oktania Hasna Sulistiyaningrum
Alat cuci tangan otomatis karya mahasiswa UNY Oktania Hasna Sulistiyaningrum 

TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Pandemi covid-19 di Indonesia mengharuskan masyarakat untuk membiasakan diri dengan protokol kesehatan (prokes) mulai dari jaga jarak, memakai masker, hindari kerumunan, hingga mencuci tangan.

Kini setelah lebih dari setahun masa pandemi covid-19, penerapan prokes sudah menjadi kebiasaan wajib masyarakat untuk mencegah penularan virus yang pertama kali merebak di Wuhan, Tiongkok tersebut.

Penerapan prokes pencegahan covid-19 inipun membuat banyak warga yang melakukan inovasi sarana dan prasarana menjaga kebersihan badan, terutama peralatan cuci tangan.

Salah satunya alat cuci tangan otomatis yang diciptakan oleh mahasiswi Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) bernama Oktania Hasna Sulistiyaningrum.

Mahasiswa Pendidikan Teknik Elektro ini menciptakan alat cuci tangan otomatis berbasis sensor gerak saat dirinya tengah menjalani kuliah kerja nyata (KKN) di kota kelahirannya, Pemalang, Jawa Tengah.

Kini, alat cuci tangan otomatis yang diciptakan oleh Oktania sudah ditempatkan di salah satu obyek wisata yang ada di Kabupaten Pemalang.

Mahasiswi kelahiran Pemalang 11 Oktober 1999 ini mengaku ide awal dirinya menciptakan alat cuci tangan otomatis ini karena ingin membuat sebuah alat yang bisa dimanfaatkan oleh masyarakat untuk pencegahan covid-19 selama masa pandemi.

" Awalnya itu saat saya KKN, kan harus buat program kerja untuk masyarakat, akhirnya muncul ide untuk membuat alat cuci tangan otomatis tanpa menyentuh alatnya sama sekali,"katanya saat dihubungi Tribunjogja.com melalui sambungan telepon, Senin (17/5/2021).

Mahasiswa semester 8 ini mengaku dirinya membutuhkan waktu sekitar tiga bulan untuk membuat alat cuci tangan otomatis ini.

Baca juga: Celoteh Jedink, Jujur Sampaikan Makna Tanpa Beban.

Berbagai kendala dihadapi Oktania sebelum alat ciptaanya benar-benar bisa digunakan secara maksimal.

" Kalau ada error biasanya saya tanya ke teman. Kira-kira sekitar tiga bulan baru selesai, cukup lama karena memang dikerjakan kalau ada waktu luang,"jelasnya.

Sistem kerja alat cuci tangan otomatis ini menurut Oktania cukup sederhana.

Dirinya memanfaatkan pompa elektrik galon dan memodifikasinya menggunakan sensor jarak.

Peralatan yang dibutuhkan untuk membuat alat cuci tangan otomatis ini pun cukup sederhana.

Yakni obeng, tang, lem tembak, atraktor, gunting, solder, alat tulis dan cutter.

Sedangkan bahan yang dibutuhkan adalah arduino uno, galon, sensor ultrasonik, isi lem tembak, servo, tenol, pompa galon elektrik dan lem G.

Perancangan desain alat dimulai dari skema elektronik. Kemudian dirakit sistem elektronik alat sesuai dengan desain skema elektroniknya.

Arduino Uno sebagai kontrollernya atau otak dari memproses data.

Sensor Ultrasonik sebagai alat untuk mendeteksi adanya tangan yang akan melakukan cuci tangan.

Servo digunakan untuk menarik pumping sabun cuci tangan secara otomatis.

Nantinya saat ada gerakan pada jarak 15 centimeter, sensor ultasonik dan kontroler arduino uno akan langsung menggerakan kran dan air langsung keluar.

Setelah mengalir selama lima detik, air secara otomatis akan mati dan sabun akan langsung dipompakan ke tangan.

" Setelah sabun keluar, kita bisa mencuci tangan selama sekitar 20 detik. Lalu air akan keluar kembali untuk memberikan busa sabun,"jelasnya.

Sebagai sumber energi, Oktania menggunakan baterai yang bisa dicharge kembali.

Dengan begitu, alat cuci tangan ini hemat energi dan bisa diisi ulang jika baterainya habis.

“Ketika hendak mencuci tangan dimana tangan berjarak 15 cm dari sensor, maka air akan mengalir secara otomatis selama 15 detik untuk membasuh. Kemudian secara otomatis air mati dan sabun cuci tangan keluar dalam dua kali pumping. Sistem akan berhenti selama 20 detik untuk melakukan cuci tangan,"urainya.

Melalui alat cuci tangan otomatis yang diciptakannya ini, Oktania berharap bisa membantu masyarakat untuk mencegah penularan covid-19.

Selain itu kedepan, dia berharap kesadaran masyarakat untuk menjalankan protokol kesehatan semakin meningkat sehingga bisa membantu pemerintah dalam menanggulangi pandemi covid-19 di Indonesia.

Saat ini alat cuci tangan otomatis ini sudah diserahkan Oktania ke Desa Surajaya, Kabupaten Pemalang, Jawa Tengah, tempat dimana dia menjalankan KKN. (Tribunjogja)

Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved