Lebaran 2021

Hari Pertama Lebaran, Lalu Lintas di Kawasan Tugu Pal Putih dan Malioboro Lengang

Jalanan pun terasa lapang lantaran tak banyak kendaraan yang melintas. Kondisi itu dirasakan hingga di sepanjang Jalan Malioboro.

Penulis: Alek Kurniawan | Editor: Joko Widiyarso
TRIBUN JOGJA/Alexander Ermando
Kawasan Malioboro dan Simpang Tugu Pal Putih yang terpantau lengang. Arus kendaraan pun tampak lancar pada Kamis (13/5/2021). 

TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Kamis (13/5/2021) ini menjadi hari pertama Idulfitri 1442 Hijriah.

Umat Muslim memulai Lebaran dengan Salat Ied yang digelar di lingkungannya masing-masing, termasuk berkumpul dengan keluarga.

Tradisi tersebut tampaknya berpengaruh pada lalu lintas di pusat Kota Yogyakarta.

Baca juga: Tiadakan Tradisi Gunungan, Keraton Yogyakarta Bagikan Ubo Rampe kepada Abdi Dalem

Baca juga: Inspirasi 99 Ucapan Selamat Lebaran Menyemarakkan Silaturahmi Virtual Idulfitri 1442 H

Seperti pantauan Tribun Jogja siang ini, arus kendaraan di Simpang Tugu Pal Putih terpantau lancar dari semua arah.

Jalanan pun terasa lapang lantaran tak banyak kendaraan yang melintas. Kondisi itu dirasakan hingga di sepanjang Jalan Malioboro.

Tak hanya kendaraan, area pedestrian di sisi kiri dan kanan Malioboro pun nyaris tak ada pejalan kaki. Sejumlah toko hingga lapak milik pedagang kaki lima (PKL) pun tutup.

Sepinya kondisi tersebut sudah tampak sejak Rabu (12/5/2021) kemarin.

Kawasan Malioboro dan Simpang Tugu Pal Putih terpantau lengang. Arus kendaraan pun tampak lancar pada Kamis (13/5/2021).
Kawasan Malioboro dan Simpang Tugu Pal Putih terpantau lengang. Arus kendaraan pun tampak lancar pada Kamis (13/5/2021). (TRIBUN JOGJA/Alexander Ermando)

Widodo, seorang pedagang kaki lima (PKL) di Malioboro mengatakan banyak rekan-rekannya memilih tutup karena tak ada untung.

"Sudah sekitar beberapa hari ini sebagian tak berjualan," ungkap pedagang pakaian ini.

Baca juga: UPDATE Gunung Merapi Kamis 13 Mei 2021, Terjadi 1 Kali Guguran Lava 800 Meter ke Barat

Baca juga: MERCON Meledak Saat Diracik, Tiga Tewas dan Lima Terluka di Malam Takbiran

Widodo mengatakan sepinya kawasan Malioboro tak hanya dipengaruhi oleh situasi pandemi yang masih menerpa. Tapi juga kebijakan larangan mudik pemerintah selama libur Lebaran ini.

Alhasil, pendapatan para pedagang menurun drastis. Apalagi sebagian besar pendapatan mereka berasal dari kunjungan wisata.

Meski rekan-rekannya banyak memilih tutup, pria paruh baya ini memutuskan tetap membuka lapaknya itu. Alasannya, hanya itu sumber penghasilannya saat ini.

"Lebaran nanti saya juga tetap buka, mungkin siang setelah Salat Ied," kata Widodo.

Kawasan Malioboro dan Simpang Tugu Pal Putih yang terpantau lengang. Arus kendaraan pun tampak lancar pada Kamis (13/5/2021).
Kawasan Malioboro dan Simpang Tugu Pal Putih yang terpantau lengang. Arus kendaraan pun tampak lancar pada Kamis (13/5/2021). (TRIBUN JOGJA/Alexander Ermando)

Tak jauh berbeda, Ngatini juga memilih untuk tetap membuka usahanya pada Lebaran ini. Sebab ia memperkirakan warga Yogyakarta sendiri akan mengunjungi Malioboro menjelang sore hari.

Baca juga: AC MILAN 7-0 Torino: Pioli Butuh Satu Kemenangan Lagi untuk Kunci Liga Champions

Baca juga: PANTUN-pantun Ucapan Lebaran Idulfitri 1442 H

Ia pun berharap kunjungan tersebut turut berdampak positif baginya. Antara lain mendatangkan keuntungan dari barang yang dijualnya.

"Saya yakin libur Lebaran ini Malioboro tetap ada pengunjung," kata pedagang sendal ini. (alx)

Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved