BREAKING NEWS: Puluhan Kasus Covid-19 Merebak di Wirobrajan, Diduga Buka Bersama dan Saling Pijat
Sampai dengan Senin (10/5/2021), diketahui ada 10 orang yang dinyatakan positif Covid-19 berdasar hasil PCR test dan 20 orang positif menurut hasil
Penulis: Azka Ramadhan | Editor: Kurniatul Hidayah
TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Sebaran virus corona cukup masif kembali terjadi di Kota Yogyakarta, tepatnya di Kelurahan Wirobrajan.
Sampai dengan Senin (10/5/2021), diketahui ada 10 orang yang dinyatakan positif Covid-19 berdasar hasil PCR test dan 20 orang positif menurut hasil test antigen.
Ketua Harian Satgas Penanganan Covid-19 Kota Yogyakarta, Heroe Poerwadi mengatakan, sejauh ini proses tracing masih dilanjutkan, sekaligus untuk mencari tahu awal mula kasus merebak.
Ia mengakui, ada beberapa hal yang diduga jadi pemicu Covid-19 menyebar begitu cepat.
Baca juga: Lagi, Warga Palestina dan Polisi Israel Terlibat Bentrok, Milisi Jalur Gaza Tembakan Roket
"Ya, sempat ada acara buka bersama di keluarga besar itu. Bahkan, ada juga yang sempat pijat, atau kerokan satu sama lain, karena mereka itu satu trah. Kemudian, pemukimannya pun padat," ungkapnya, Senin (10/5/2021).
"Penghuninya sebagian besar keluarga besar atau trah. Jarak antar rumah juga sangat dekat. Jadi, bisa dibayangkan, ya, di kawasan itu, sangat rawan terjadi sebaran kasus, seperti yang terjadi sekarang ini," imbuh Heroe.
Per hari ini, sedikitnya 50 warga di kawasan RT 56 RW 12 itu menjalani rapid test antigen secara massal, namun baru 39 saja yang hadir.
Menurutnya, seorang lansia yang memiliki riwayat komorbid tercatat sebagai kasus pertama yang dijumpai, sebelum akhirnya merebak.
"Si ibu sakit sejak 13 April, seperti flu, pilek dan lain-lain. Tapi, ibu ini memang sakit-sakitan dan ada komorbid. Terus, beberapa hari kemudian dibawa ke RS dinyatakan Covid-19 dan meninggal 28 April lalu," cetusnya.
Kemudian, tetangga yang juga saudara dari ibu itu, muncul keluarga yang terinfeksi virus corona.
Hanya saja, kasusnya ditengarai oleh anaknya yang merupakan perawat di salah satu RS di luar kota.
Alhasil, akhirnya, beberapa anggota keluarganya juga dinyatakan terpapar.
"Begitu juga beberapa anggota keluarga di depan rumah ibu yang meninggal itu, kedapatan kena Covid-19. Bahkan, oleh keluarga besar, rumahnya sempat digunakan untuk ajang buka bersama di trahnya," urai Heroe.
Baca juga: 5 Amalan Sunah yang Dicintai Rasulullah SAW Saat Berbuka Puasa
Wakil Wali Kota Yogyakarta itu pun mengakui, tidak mudah meneluri rentetan kasus yang terjadi di pemukiman padat, di mana penduduknya sebagian besar satu saudara, serta diduga abai terkait protokol kesehatan.
Padahal, Satgas PPKM Mikro berulang kali menegur.