Cerita Unik di Balik Lahirnya Sapi Berkaki Tiga di Sragen, Begini Penuturan Sang Pemilik
Sapi berwarna coklat keemasan tersebut, tak mendapatkan asupan susu dari induknya, dan hanya diberi nutrisi tambahan oleh Suwarno.
"Sejak lahir itu, saya nggak bisa jauh, karena kasihan, induknya nggak mau menyusui," ungkapnya kepada TribunSolo.com, Kamis (06/5/2021).
Bahkan, pria berusia 60 tahun tersebut, rela tidur di gubuk dekat kandang sapi yang didirikannya, untuk memberikan susu dan mengawasi Juned saat malam hari.
Suwarno mengaku, semenjak dilahirkan sudah banyak orang yang menanyakan, apakah Juned akan dijual.
"Ya nggak (dijual), cuma sementara ini, coba saya rawat dulu, beda kalau sudah mandiri, bisa makan sendiri, kalau masih bayi kasihan," ujarnya.
Baca juga: Viral Video Pria Mengumpat ke Pengunjung Mal Pakai Masker di Surabaya, Begini Nasibnya Sekarang
Baca juga: VIRAL Pengakuan Sang Jenderal Kekaisaran Sunda Nusantara, Ini Bedanya dengan Sunda Empire
Suwarno menceritakan betapa menggemaskan tingkah Juned, saat sedang merasa lapar.
"Teringat, kalau lapar pasti mencari yang memberinya minum, jam 9 otomatis berdiri, nyari saya, kalau sudah kenyang, terus tidur disana," kenang dia.
Selain itu, setiap jam 6 pagi, Juned memiliki kebiasaan unik yang mengikuti kemanapun Suwarno pergi yang kemudian enggan pulang.
"Kalau sudah di luar, susah untuk diajak pulang, saya siasati dengan menarik perhatiannya dengan dot kosong, kemudian dia mengikuti sampai masuk kandang" ujarnya.
Tingkah menggemaskan Juned, menjadi hiburan tersendiri bagi Suwarno.
"(tingkahnya) Lucu, menyenangkan sekali lihatnya. Kalau Juned dibawa pergi, saya nangis," pungkasnya. (*)
Artikel ini telah tayang di TribunSolo.com dengan judul Sapi Berkaki Tiga di Sragen, Sulit Keluar Saat Akan Dilahirkan, Ini Penyebabnya