Bentrok Polisi Israel dengan Warga Palestina di Komplek Masjid Al Aqsa, Ratusan Orang Terluka
Di media sosial Twitter, beredar video yang memperlihatkan polisi Israel membubarkan muslim yang tengah melaksanakan ibadah salat tarawih
Terletak di bagian timur Yerusalem, Sheikh Jarrah telah menjadi pusat sengketa selama beberapa dekade.
Baik penduduk Israel dan warga Palestina, sama-sama mengklaim hak kepemilikan tanah di Sheikh Jarrah.
Terbaru, Mahkamah Agung Israel akan menjatuhkan putusan terkait sengketa tanah yang melibatkan empat keluarga Palestina pada pekan depan.
Untuk menyatakan dukungan terhadap empat keluarga itu, warga Palestina berkumpul di Sheikh Jarrah selama berhari-hari untuk berbuka puasa bersama.
Aksi dukungan itu dibalas polisi Israel dengan memberlakukan blokade di kawasan pemukiman itu, dan mengancam akan mengusir puluhan warga yang tinggal di Sheikh Jarrah.
PBB desak batalkan penggusuran
Sementara itu, Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) pada Jumat kemarin mendesak Israel untuk membatalkan penggusuran paksa terhadap warga Palestina yang tinggal di Yerusalem Timur.
PBB memperingatkan, bahwa tindakan Israel itu dapat dianggap sebagai kejahatan perang.
"Kami ingin menekankan bahwa Yerusalem Timur tetap menjadi bagian dari wilayah Palestina yang diduduki, di mana hukum kemanusiaan internasional berlaku," kata Juru Bicara Kantor Hak Asasi PBB Rupert Colville kepada wartawan di Jenewa, Swiss.
Sebelumnya, Israel telah menerima protes dari komunitas internasional atas keputusannya membangun 540 koloni pemukiman di Tepi Barat, Palestina.
Jerman, Inggris, Perancis, Spanyol, dan Italia telah mendesak Israel untuk menghentikan pembangunan pemukiman ilegal di wilayah Palestina yang diduduki.

Ratusan orang terluka
Diberitakan Kompas.com, Sabtu (8/5/2021), Bulan Sabit Merah Palestina melaporkan, korban luka akibat bentrokan di Masjid Al Aqsa, Jumat (7/5/2021) malam, bertambah menjadi 200 orang.
Bulan Sabit Merah mengatakan kepada CNN, polisi Israel mengenakan perlengkapan anti huru-hara dan melontarkan tembakan peluru karet kepada warga Palestina.
Perlengkapan yang digunakan oleh polisi tersebut membuat sebagian besar korban mengalami cedera.
Sekitar 20 orang yang terluka dirawat di rumah sakit lapangan sementara 88 orang dipindahkan ke rumah sakit.
Video yang tersebar di media sosial menunjukkan, orang-orang melarikan diri ketika suara tembakan terdengar.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Trending #SaveSheikhJarrah di Twitter, Apa yang Terjadi di Palestina?"