Bentrok Polisi Israel dengan Warga Palestina di Komplek Masjid Al Aqsa, Ratusan Orang Terluka

Di media sosial Twitter, beredar video yang memperlihatkan polisi Israel membubarkan muslim yang tengah melaksanakan ibadah salat tarawih

Editor: Muhammad Fatoni
dok. AFP
Ilustrasi : anggota pasukan keamanan Israel berjalan melewati kompleks Masjid Al Aqsa di Kota Tua Yerusalem, Palestina 

TRIBUNJOGJA.COM - Ratusan orang dilaporkan terluka akibat bentrokan antara polisi Israel dan warga Palestina di kompleks Masjid Al-Aqsa, Yerusalem, Palestina.

Di media sosial Twitter, beredar video yang memperlihatkan polisi Israel membubarkan muslim yang tengah melaksanakan ibadah salat tarawih.

Bentrokan tersebut merupakan puncak dari ketegangan yang terus meningkat beberapa hari terakhir, dipicu ancaman pengusiran terhadap warga Palestina yang bermukim di Sheikh Jarrah.

Trending Sheikh Jarrah

Sheikh Jarrah merupakan kawasan permukiman yang terletak di sebelah timur Yerusalem.

Kekerasan yang terjadi di Yerusalem mengundang perhatian dan menarik simpati warganet pengguna media sosial.

Dari pantauan Kompas.com, tagar #SaveSheikhJarrah menduduki trending topic Twitter Indonesia, Sabtu (8/5/2021) pukul 12.30 WIB, dengan lebih dari 893 ribu twit menggunakan tagar tersebut telah dicuitkan oleh warganet.

Apa penyebab bentrokan di Masjid Al-Aqsa?

Melansir DW, Jumat (7/5/2021) bentrokan terjadi ketika polisi Israel mengerahkan pasukannya menuju kompleks Masjid Al Aqsa, saat muslim Palestina melaksanakan ibadah shalat tarawih.

Rekaman video memperlihatkan para jemaah melempari polisi Israel dengan kursi, sepatu, dan batu, yang kemudian dibalas dengan tembakan senjata api.

Sebelumnya, pada Jumat (7/5/2021) pagi, polisi Israel menangkap 15 warga Palestina pasca-kerusuhan yang terjadi di kawasan timur Yerusalem.

Ketegangan di Yerusalem meningkat dipicu oleh ancaman pengusiran terhadap warga Palestina yang bermukim di kawasan Sheikh Jarrah, sebelah timur Yerusalem.

Polisi Israel mengatakan, pengunjuk rasa Palestina menyalakan petasan dan melempar batu ke petugas dan kendaraan pada Jumat pagi di pemukiman Sheikh Jarrah.

Sementara itu, media Palestina melaporkan bahwa polisi dan penduduk Israel telah menyerang warga Palestina di Sheikh Jarrah pada Jumat pagi.

Pengusiran warga Palestina di Sheikh Jarrah

Terletak di bagian timur Yerusalem, Sheikh Jarrah telah menjadi pusat sengketa selama beberapa dekade.

Baik penduduk Israel dan warga Palestina, sama-sama mengklaim hak kepemilikan tanah di Sheikh Jarrah.

Terbaru, Mahkamah Agung Israel akan menjatuhkan putusan terkait sengketa tanah yang melibatkan empat keluarga Palestina pada pekan depan.

Untuk menyatakan dukungan terhadap empat keluarga itu, warga Palestina berkumpul di Sheikh Jarrah selama berhari-hari untuk berbuka puasa bersama.

Aksi dukungan itu dibalas polisi Israel dengan memberlakukan blokade di kawasan pemukiman itu, dan mengancam akan mengusir puluhan warga yang tinggal di Sheikh Jarrah.

PBB desak batalkan penggusuran

Sementara itu, Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) pada Jumat kemarin mendesak Israel untuk membatalkan penggusuran paksa terhadap warga Palestina yang tinggal di Yerusalem Timur.

PBB memperingatkan, bahwa tindakan Israel itu dapat dianggap sebagai kejahatan perang.

"Kami ingin menekankan bahwa Yerusalem Timur tetap menjadi bagian dari wilayah Palestina yang diduduki, di mana hukum kemanusiaan internasional berlaku," kata Juru Bicara Kantor Hak Asasi PBB Rupert Colville kepada wartawan di Jenewa, Swiss.

Sebelumnya, Israel telah menerima protes dari komunitas internasional atas keputusannya membangun 540 koloni pemukiman di Tepi Barat, Palestina.

Jerman, Inggris, Perancis, Spanyol, dan Italia telah mendesak Israel untuk menghentikan pembangunan pemukiman ilegal di wilayah Palestina yang diduduki.

Kepolisian Israel berusaha mengusir demonstran Palestina dalam bentrokan yang berlangsung di Masjid Al-Aqsa, Yerusalem, pada 7 Mei 2021.
Kepolisian Israel berusaha mengusir demonstran Palestina dalam bentrokan yang berlangsung di Masjid Al-Aqsa, Yerusalem, pada 7 Mei 2021. (AFP PHOTO/AHMAD GHARABLI)

Ratusan orang terluka

Diberitakan Kompas.com, Sabtu (8/5/2021), Bulan Sabit Merah Palestina melaporkan, korban luka akibat bentrokan di Masjid Al Aqsa, Jumat (7/5/2021) malam, bertambah menjadi 200 orang.

Bulan Sabit Merah mengatakan kepada CNN, polisi Israel mengenakan perlengkapan anti huru-hara dan melontarkan tembakan peluru karet kepada warga Palestina.

Perlengkapan yang digunakan oleh polisi tersebut membuat sebagian besar korban mengalami cedera.

Sekitar 20 orang yang terluka dirawat di rumah sakit lapangan sementara 88 orang dipindahkan ke rumah sakit.

Video yang tersebar di media sosial menunjukkan, orang-orang melarikan diri ketika suara tembakan terdengar.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Trending #SaveSheikhJarrah di Twitter, Apa yang Terjadi di Palestina?"

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved