Ini yang Terjadi Pada Tubuh Bila Terkena Diabetes Tipe 1 dan Tipe 2
Diabetes terbagi menjadi dua jenis yang keduanya ditandai dengan tingginya kadar glukosa atau gula darah.
Penulis: Ardhike Indah | Editor: Muhammad Fatoni
TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Penyakit Diabetes Mellitus (DM) bisa menyerang siapa saja, termasuk anak-anak.
Diabetes terbagi menjadi dua jenis yang keduanya ditandai dengan tingginya kadar glukosa atau gula darah.
Wiwit Ananda Wahyu Setyaningsih MSc, Dosen Departemen Anatomi Fakultas Kedokteran Kesehatan Masyarakat dan Keperawatan (FKKMK) Universitas Gadjah Mada (UGM), menjelaskan Diabetes merupakan salah satu sindroma metabolik yang menyerang anak-anak dan dewasa.
“Memang, DM ini dikategorikan menjadi dua tipe yang kita kenal sebagai tipe 1 dan tipe 2. Perbedaannya jelas sekali. Tipe 1 itu terjadi karena banyaknya kerusakan di sel beta pankreas,” katanya kepada Tribun Jogja, Rabu (6/5/2021).
Baca juga: Fenomena Penyakit Diabetes Seperti Gunung Es, Olahraga Rutin Bisa Kendalikan Kadar Gula Darah
Baca juga: Tips Pengidap Diabetes Tetap Sehat Berpuasa, Hindari Makan Secara Konsumtif
Sementara, untuk Diabetes tipe 2 disebabkan oleh hilangnya kemampuan tubuh dalam merespons insulin.
Pankreas masih tetap memproduksi insulin. Namun, sel tubuh tidak lagi sensitif alias kebal dengan keberadaan hormon.
Akibatnya, insulin tidak bisa bekerja maksimal untuk membantu penyerapan glukosa.
Dari situ, terjadilah penumpukan gula dalam darah.
“Faktor risiko yang dapat menyebabkan terjadinya DM tipe dua adalah obesitas, intake tinggi lemak dan kurangnya aktivitas. Makanya, sebisa mungkin, setiap hari harus bergerak dan olahraga ringan,” ujarnya.
Wiwit menjelaskan, kadar glukosa yang tinggi dalam darah bisa menyebabkan terjadinya berbagai perubahan metabolisme tubuh.
Perubahan tersebut seperti metabolisme glukosa, lemak dan protein.
Ini memicu terjadinya peningkatan radikal bebas, penurunan enzim anti oksidan dan inflamasi steril.
Gejala Klasik Diabetes
Diketahui, tiga hal tersebut memang menjadi gejala klasik Diabetes.
“Polyphagia, polyuria, dan polydipsia merupakan tanda umum terjadinya DM. Ini bisa jadi alarm buat tubuh agar waspada jika sudah merasakan tiga hal tersebut,” tutur Wiwit.
