Yogyakarta
Pelantikan Pengurus KADIN DIY Periode 2021-2025, Beradaptasi di Era Pandemi
KADIN DIY dalam kepengurusan baru ini harus beradaptasi dan berinovasi dalam kondisi pandemi.
Penulis: APS | Editor: Gaya Lufityanti
Maka, pihaknya ingin memfokuskan dan memprioritaskan pengembangan, petumbuhan, atau mengangkat kembali para UKM.
"Mereka lah yang terkena imbasnya, pendapatan mereka harian, sehingga menjadi prioritas kami. Peran KADIN DIY harus lebih baik, peduli kepada sesama, peduli kepada lingkungan, dan juga lebih punya empati terhadap situasi yang ada di DIY," kata dia.
Selain itu ia juga berharap KADIN kabupaten kota dapat menguatkan diri untuk mendata, dan memberi pendampingan di wilayah masing-masing.
Tentunya dengan didukung KADIN DIY sebagai pemangku kebijakan, memfasilitasi, dan koordinasi.
"Sudah saatnya tahun ini kabupaten kota harus bisa lebih baik, tumbuh dan berkembang, Karena mereka lah yang mendampingi usaha-usaha di wilayah masing-masing," ujarnya.
"Mudah-mudahan kepengurusan yang sekarang ini bisa terus bekerja bersama-sama, agar permasalahan yang ada di DIY bisa diperbaiki," imbuhnya.
Baca juga: Kadin DI Yogyakarta Berupaya Agar UMKM dapat Kemudahan Akses Perbankan
Sementara itu Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X dalam sambutannya mengucapkan selamat karena KADIN DIY telah berhasil melakukan revitalisasi menuju transformasi organisasi.
Hal tersebut menurut Sri Sultan telah sesuai dengan digital age, dalam membentuk models network society yang diwarnai oleh menguatnya startup bisnis.
"Kini KADIN DIY didukung adanya sinergi bisnis enterpreneur dan social enterpreneur. Kondisi ini akan melahirkan dinamisasi organisasi yang gesit dan lincah dalam bergerak maju," tuturnya.
Selain itu, KADIN DIY juga diharapkan dapat bergerak di era transformasi digital.
KADIN DIY diharapkan juga dapat membangun negeri sebagai sasaran transformasi digital sebagai sarana dan bersinergi.
Sri Sultan juga menyampaikan agar KADIN DIY dapat memposisikan diri dengan andil dalam menggerakkan pertumbuhan ekonomi Indonesia.
"Dengan penuh optimisme, pemerintah menargetkan pertumbuhan di angka 5-7 persen. Sebalikanya para pakar ekonomi berpandangan pesimistis. Kalaupun tumbuh meramalkan 0,5 sampai 2 persen saja," katanya.
"KADIN Indonesia yang bergerak di sektor ini agar tidak hanya menengahi saja tapi juga mencoba merealisasikannya sekitar 2-3 persen," imbuhnya.
Lanjutnya, KADIN DIY juga dapat berperan dalam berbagai pembangunan di DIY denga melakukan inovasi-inovasi.