Sinetron Preman Pensiun
Sinopsis Sinetron Preman Pensiun 5 Tayang di RCTI Subuh Nanti: Reno VS Kang Murad, Siapa Terkuat ?
Sinopsis Sinetron Preman Pensiun 5 Tayang di RCTI Subuh Nanti: Reno VS Kang Murad, Siapa Terkuat ?
Penulis: Yudha Kristiawan | Editor: Yudha Kristiawan
TRIBUNJOGJA.COM - Di episode sebelumnya dikisahkan, Kang Darman sukses menaklukkan dua preman suruhan Bos Edi.
Perkelahian satu lawan dua pun tak terelakkan. Kang Darman berhasil membuat dua preman tersebut tersungkur menerima pukulan keras Kang Darman.
Di situasi lain, Taslim dan Mawar mengadukan apa yang dialami Ajun ke Kang Pipit. Sontak Kang Pipit yang sejatinya sudah enggan terlibat perselisihan tergerak turun tangan.
Kang Pipit sengaja menghubungi Kang Murad dengan nada menantang. Padahal itu hanya cara agar Kang Murad datang ke area parkir pasar.
Kang Pipit sukses memprovokasi Kang Murad sehingga langsung datang ke area parkir pasar. Penuh emosi, Kang Murad bertanya pada Kang Pipit.
Sembari membentak, Kang Murad melihat ke arah Kang Pipit yang tengah menikmati nasi padang di gazebo area parkir.
Kang Pipit dengan nada santai memberitahu kejadian yang menimpa Ajun.
Tanpa basa basi Kang Murad marah besar dan akan membantu Taslim dan Mawar mencari mereka yang telah mencelakai Ajun.
Anak buah Reno di bawah komando Bos Edi bakal menghadapi kemurkaan Kang Murad. Bagaimana cerita selanjutnya, terus simak di RCTI.
Baca juga: MotoGP 2021 Hari Ini: Murid Valentino Rossi Tak Tertandingi di FP2 Moto GP Jerez, Sang Guru Merana
Baca juga: Sinetron Ikatan Cinta : Masih Belum Sadar, Air Mata Al Menetes Iringi Doa Yang Dipanjatkan Reyna
Baca juga: Manchester United Vs Liverpool: Ini Komentar Gunnar Solskjær

Terminal Itu Tempat Belajar Berbagi
Bagi Kang Cecep yang cukup lama hidup di terminal, terminal sudah menjadi rumah ke dua.
Hal ini ia ungkapkan pada Ujang. Kang Cecep tak mempermasalahkan siapa yang menguasai terminal asal damai.
Di terminal, Kang Cecep belajar tanggung jawab, menghargai satu sama lain, berbagi rezeki dan kesetiaan.
Di terminal Kang Cecep mencari uang agar tak mati kelaparan.
Kang Cecep menyayangkan, mengapa saat ini terminal jadi lahan saling tikam demi uang.