Paket Makanan Misterius Berujung Maut
Penjelasan Ahli Farmasi UGM soal Racun dalam Bumbu Sate Misterius: Dosis Kecil Tapi Sangat Mematikan
Racun jenis C tersebut diketahui ada di dalam bumbu sate yang menewaskan bocah berinisial NFP (8), anak seorang driver ojek online (Ojol) di Bantul
Penulis: Maruti Asmaul Husna | Editor: Muhammad Fatoni
Laporan Reporter Tribun Jogja, Maruti Asmaul Husna
TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Ahli farmasi dari Fakultas Farmasi Universitas Gadjah Mada (UGM), Dr Arief Nurrochmad, MSi, MSc, Apt, memberikan penjelasan terkait racun jenis C.
Racun jenis C tersebut diketahui ada di dalam bumbu sate yang menewaskan bocah berinisial NFP (8), anak seorang driver ojek online (Ojol) di Bantul.
Menurut Arief Nurrochmad, racun jenis C tersebut bisa terbilang memiliki sifat yang mematikan.
Hal itu disampaikan Arief saat dihubungi Tribun Jogja pada Jumat (30/4/2021).
Baca juga: Teka-teki Kandungan Racun Paket Sate Maut Terungkap, Pengirim Masih Misteri
Baca juga: Hasil Pemeriksaan Lab Deteksi Kandungan Racun Pada Paket Sate Maut, Dosisnya Mematikan
Menurutnya, racun jenis C merujuk kepada struktur kimia yang kebanyakan mengandung CN atau sianida.
Namun, bentuk sianida bisa bermacam-macam, semisal gas, kristal, dan cair.
"Racun jenis C merujuk ke struktur kimia dari yang kebanyakan mengandung sianida. Sianida ada yang bentuknya gas, kristal, cair," kata Arief kepada Tribunjogja.com, Jumat (29/4/2021).
Ia menambahkan, jenis racun tersebut memang banyak ditemukan di masyarakat dan rumah tangga.
Semisal di dalam pestisida, racun tikus, racun ikan, dan sebagai penyepuh emas atau perak. Walaupun banyak pula ditemukan secara alami di beberapa tanaman, semisal singkong, juga asap rokok.
"Kadang juga di online shop banyak sekali. Dan itu harganya murah, 18 gr sebutir tablet yang besar itu cuma kurang dari Rp5 ribu," tuturnya.

Ditanya tentang sifat zat racun tersebut, Arief menjelaskan sianida tidak memiliki bau.
Namun, jika dicampur ke dalam makanan atau cairan rasanya seperti kacang almond pahit atau seperti makanan gosong.
"Memang ini racun yang tidak berbau. Istilah umumnya disebut silent killer," imbuhnya.
"Dosis mematikannya sangat kecil sekali. Hitungannya enggak sampai jam-jaman," sambungnya.