Penggunaan QRIS di Pasar Lebaran 2021 di SCH Mudahkan Pengunjung Beli Produk UMKM
Penggunaan QR Code Indonesian Standard (QRIS) di Pasar Lebaran 2021 di area garden Sleman City Hall (SCH) dinilai memudahkan pengunjung untuk
Penulis: Ardhike Indah | Editor: Kurniatul Hidayah
Laporan Reporter Tribun Jogja, Ardhike Indah
TRIBUNJOGJA.COM, SLEMAN - Penggunaan QR Code Indonesian Standard (QRIS) di Pasar Lebaran 2021 di area garden Sleman City Hall (SCH) dinilai memudahkan pengunjung untuk membayar non-tunai.
Putri Arini, salah satu pengunjung Pasar Lebaran 2021 mengatakan dirinya merasa senang ada sejumlah tenant yang sudah dilengkapi QRIS.
Sebab, terkadang dia tidak membawa uang tunai dan malas mau ambil ke Anjungan Tunai Mandiri (ATM).
“Pakai QRIS itu lebih praktis. Bentuknya kan QR Code ya, jadi tidak perlu memberikan nomor HP. Bayar pun jadi gampang aja, tinggal beberapa klik,” katanya kepada Tribun Jogja, Jumat (30/4/2021).
Baca juga: Dua Pekan Jelang Idulfitri, Disnakertrans DIY Terima 10 Aduan dari Pekerja Soal THR
Putri pun mencoba QRIS itu di beberapa tenant yang ada di Pasar Lebaran 2021.
“Keuntungan lain, kita tuh enggak perlu bawa receh. Misal harganya Rp 10.500, kan ga perlu bawa recehan lagi. Tinggal bawa HP atau punya aplikasi jasa pembayaran dan diisi saldo saja,” tukasnya.
Sementara, Effendi Sutopo Yuwono, Pimpinan Cabang Bank BPD DIY Sleman menjelaskan, QR Code ini juga bisa langsung digunakan dari aplikasi mobile banking Bank BPD DIY.
Dikatakannya, Bank BPD DIY sudah meluncurkan aplikasi QRIS Ultimate Automated Transaction (QUAT) yang memang bisa digunakan oleh para pegiat Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM).
“Saat membuka aplikasi, pengunjung bisa memilih menu di tengah dan langsung mengarahkannya pada QR Code yang sudah ada,” katanya.
Kemudian, akan muncul form untuk mengisi nominal pembayaran. Setelahnya, pengunjung tinggal mengisi dan klik bayar.
“Ini masuk, real time, langsung ke tabungan pemilik dagangan,” katanya.
Effendi menambahkan, QUAT bisa digunakan oleh penyedia jasa sistem pembayaran bank dan non bank.
Seperti Gopay, Ovo serta LinkAja.
Baca juga: Datangi Kantor Dewan, MPBI DIY Sampaikan Pemberian THR Jadi PR Besar Pemda DIY
“Dari sisi merchant, pembayaran ini banyak manfaatnya karena langsung masuk ke tabungan pegiat UMKM itu,” tambahnya.
Sedangkan, dari sisi pembeli, mereka tidak perlu takut tidak bisa membayar jika kehabisan uang tunai.
Ditanya mengenai keuntungan penggunaan QRIS bagi Bank BPD DIY, Effendi menjelaskan QRIS bisa menjadi database bank.
“Jika QRIS ini jadi budaya, pendapatan itu langsung tercatat di sistem. Itu otomatis. Ketika ada pengajuan kredit, kami mudah melihatnya,” tandas Effendi. (ard)