Kabupaten Gunungkidul

Kuota Terbatas, Penumpang Jarak Jauh Diprioritaskan Pemeriksaan GeNose di Terminal Dhaksinarga

Adapun prioritasnya adalah penumpang yang akan berangkat atau baru datang dari Jabodetabek, Jawa Timur, Bali, hingga Sumatra.

Penulis: Alexander Aprita | Editor: Gaya Lufityanti
TRIBUNJOGJA.COM / Alexander Ermando
Seorang calon penumpang dibantu petugas menggunakan kantong udara GeNose di Terminal Dhaksinarga Wonosari, Gunungkidul. 

TRIBUNJOGJA.COM, GUNUNGKIDUL - Terminal Bus Dhaksinarga Wonosari, Gunungkidul kini menyediakan layanan pemeriksaan dengan alat GeNose C19.

Adapun pemeriksaan dilakukan di ruang Pos Kesehatan terminal.

Koordinator Satuan Pelayanan (Korsatpel) Terminal Dhaksinarga, Sularjo mengatakan pihaknya memprioritaskan penumpang jarak jauh untuk pemeriksaan GeNose.

Pasalnya, kuota kantong plastik yang tersedia terbatas.

"Kami mendapat alokasi sebanyak 300 kantong plastik dari Kementerian Perhubungan (Kemenhub), jadi harus dibatasi pemakaiannya," jelasnya ditemui pada Kamis (29/04/2021).

Baca juga: Jelang Larangan Mudik, Warga Perantauan di Gunungkidul Pilih Berangkat Lebih Awal

Per harinya, pihak terminal akan memeriksa 10 penumpang secara acak.

Adapun prioritasnya adalah penumpang yang akan berangkat atau baru datang dari Jabodetabek, Jawa Timur, Bali, hingga Sumatra.

Penggunaan GeNose sudah diterapkan sejak 12 April lalu dan sudah menyentuh sekitar 100 penumpang.

Sejauh ini, Sularjo mengungkapkan baru satu penumpang yang terindikasi positif merujuk pada hasil tes GeNose.

"Penumpang tersebut langsung kami minta pulang dan karantina, lalu disarankan untuk menjalani tes PCR," katanya.

Sularjo juga sudah berkomunikasi dengan pengelola Perusahaan Otobus dan para agen tiket.

Antara lain menginformasikan calon penumpang agar melakukan pemeriksaan terlebih dahulu di terminal sebelum berangkat.

Selain alat GeNose dan kantong udara, Terminal Dhaksinarga juga diberikan peralatan komputer hingga mesin pencetak surat hasil tes.

Mengingat jumlahnya terbatas, pihak terminal akan mengajukan lagi tambahan kantong udara GeNose.

Pertimbangannya adalah sasaran penumpang yang bisa jadi akan bertambah.

Baca juga: Mudik Lebaran Dilarang, Terminal Dhaksinarga Wonosari Gunungkidul Tetap Beroperasi Terbatas

"Penggunaan GeNose di sini juga tak dikenakan biaya, jadi penumpang tinggal menjalani tes dan mendapat surat hasilnya," jelas Sularjo.

Fiqih Al Bana jadi salah satu calon penumpang yang ikut menggunakan alat pemeriksaan COVID-19 buatan UGM tersebut.

Ia mengaku merasa terbantu dengan adanya alat tersebut.

Menurutnya, GeNose menjadi alternatif dari Rapid Test yang juga jadi satu di antara syarat perjalanan.

Prosesnya pun terbilang cepat hanya dengan mengandalkan embusan napas ke kantong udara.

"Setidaknya tetap memberi rasa aman, apalagi tadi juga tidak dikenakan biaya sama sekali," kata pelajar yang akan kembali ke Tegal, Jawa Tengah ini.( Tribunjogja.com )
 

Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved