Mudik Lebaran Dilarang, Terminal Dhaksinarga Wonosari Gunungkidul Tetap Beroperasi Terbatas
Larangan mudik Lebaran 2021 berlaku bagi semua jenis transportasi termasuk darat. Pengelola Terminal Dhaksinarga Wonosari, Gunungkidul
Penulis: Alexander Aprita | Editor: Kurniatul Hidayah
TRIBUNJOGJA.COM, GUNUNGKIDUL - Larangan mudik Lebaran 2021 berlaku bagi semua jenis transportasi termasuk darat. Pengelola Terminal Dhaksinarga Wonosari, Gunungkidul pun melakukan berbagai persiapan merespon aturan tersebut.
Koordinator Satuan Pelayanan (Korsatpel) Terminal Dhaksinarga Wonosari, Sularjo mengatakan terminal Tipe A tersebut tetap beroperasi saat masa larangan mudik. Namun secara terbatas.
"Kami tetap beroperasi dan melakukan pelayanan," katanya pada Selasa (27/04/2021).
Baca juga: Kasus Positif Covid-19 di DIY Fluktuatif, Masyarakat Diimbau Waspadai Kemunculan Klaster Keluarga
Menurut Sularjo, keputusan diambil lantaran adanya Mall Pelayanan Publik (MPP) milik Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Gunungkidul di lingkungan terminal. Aktivitas MPP tetap berjalan normal sehingga terminal tetap buka.
Selain itu, Terminal Dhaksinarga Wonosari juga melayani operasional Angkutan Pedesaan (Angkudes). Hal itu juga menyebabkan aktivitas terminal tetap perlu dibuka meski bus Antar Kota Antar Provinsi (AKAP) dilarang.
"Kemarin kami sudah bertemu dengan pengelola Perusahaan Otobus (PO) serta para agen dan sepakat mengikuti aturan pemerintah," jelas Sularjo.
Meski operasional bus AKAP dilarang, Terminal Dhaksinarga tetap melakukan antisipasi. Salah satunya menyiapkan peralatan GeNose di area terminal.
Alat bantuan dari Kementerian Perhubungan (Kemenhub) ini disiapkan guna mengantisipasi kedatangan penumpang dari luar Gunungkidul. Menurut Sularjo, alat tersebut saat ini sudah difungsikan.
"Per hari kami targetkan 10 orang penumpang menggunakan GeNose ini, sistemnya secara acak," ujarnya.
Baca juga: Bertahun-tahun Parkir di Tepi Jalan, Motor Matik Pakde Tos Klaten Sempat Ditawar Pembeli
Terpisah, Bupati Gunungkidul Sunaryanta kembali mengingatkan warga di perantauan agar mematuhi kebijakan larangan mudik. Ia pun menyatakan akan berkoordinasi menyikapi kebijakan itu.
Antara lain menyiapkan skema penyekatan di perbatasan wilayah. Terutama mengingat Gunungkidul berbatasan langsung dengan Kabupaten Wonogiri dan Klaten, Jawa Tengah.
"Kami akan berkoordinasi dengan lingkungan (kabupaten sekitar) terkait kemungkinan ada penyekatan," kata Sunaryanta pada wartawan. (alx)