Warga DI Yogyakarta Gelar Aksi Patungan Ingin Belikan Kapal Selam untuk TNI Gantikan KRI Nanggala

Kami yakin, karena dulu Indonesia punya pesawat pertama juga urunan dari rakyat Aceh. Bukan dari APBN, bukan dari utang luar negeri tapi uang rakyat

ANTARA FOTO/Syaiful Arif
FOTO ARSIP - Kapal selam KRI Nanggala-402 saat latihan Pratugas Satgas Operasi Pengamanan Perbatasan (Pamtas) Maphilindo 2017 di Laut Jawa, Jumat (20/1/2017). 

"Kami yakin, karena dulu Indonesia punya pesawat pertama juga urunan dari rakyat Aceh. Bukan dari APBN, bukan dari utang luar negeri tapi uang rakyat," urainya.

Contoh lain adalah saat Sri Sultan Hamengku Buwono IX menyumbangkan sebagian kekayaannya senilai 6,5 juta gulden untuk membantu kegiatan pemerintahan negara di tahun 1949.

"Itu sejarah sudah membuktikan ketika rakyat bergerak. Siapapun boleh donasi. Tujuan kami menghidupkan kembali semangat kebangsaan dan gotong royong rakyat untuk kedaulatan negara," bebernya.

Lebih jauh, Jazir juga menyoroti maraknya kasus korupsi di Indonesia yang bisa menimbulkan kerugian negara hingga triliunan rupiah. Padahal tindak pidana itu hanya dilakukan oleh segelintir orang.

"Masak orang bisa korupsi triliunan tapi uruban untuk membeli kapal selam tidak bisa. Coba saja itu dana (korupsi) Asabri dan Jiwasraya itu kan hanya segelintir orang sampai korupsi triliunan. Masak orang banyak tidak bisa urunan hanya untuk kebaikan," paparnya.

Melalui upaya penggalangan dana ini dirinya berharap dapat membangkitkan rasa cinta tanah air serta membangun kepedulian masyarakat terhadap peetahanan nasional.

"Upaya ini juga direspons oleh Laksamana Zainal, komandan armada laut di Surabaya. Jadi beliau sangat terharu dan berterimakasih atas respon kita," paparnya. (tro)
 

Sumber: Tribun Jogja
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved