Paket Makanan Misterius Berujung Maut
Pengakuan Bandiman saat Diminta Kirim Paket Makanan oleh Wanita Tak Dikenal, Sang Anak Jadi Korban
Dari pengakuannya, perempuan itu berciri-ciri masih muda, berkulit putih, dengan tinggi sekitar 160 cm dan mengenakan hijab dan baju berwarana krem
Penulis: Santo Ari | Editor: Muhammad Fatoni
TRIBUNJOGJA.COM, BANTUL - Bandiman, seorang pengemudi ojek online (ojol) menceritakan detik-detik saat dirinya diminta mengirimkan paket makanan oleh seorang wanita tak dikenal.
Namun nahasnya, kejadian tersebut berujung pada meninggalnya putra Bandiman sendiri, Naba Faiz Prasetya, yang berusia 8 tahun akibat memakan paket makanan misterius tersebut.
Kejadian itu bermula saat Bandiman tengah beristirahat di sekitar Masjid daerah Gayam, Yogyakarta.
Tiba-tiba datang seorang perempuan muda yang bermaksud meminta tolong mengantarkan paket takjil.
Dari pengakuannya, perempuan itu berciri-ciri masih muda, berkulit putih, dengan tinggi sekitar 160 cm dan mengenakan hijab dan baju berwarana krem.
"Dia mengatakan bahwa tidak punya aplikasi, dan meminta mengirimkan paket takil ke seseorang bernama Tomi di Villa Bukit Asri, Sembungan, Kasihan, Bantul," ujarnya saat ditemui, Selasa (27/4/2021).
Baca juga: FAKTA-fakta Siswa SD Meninggal Usai Makan Paket Makanan Misterius, Polisi Dalami Empat Saksi
Baca juga: AKHIR KISAH Pengemudi Ojol Diminta Kirim Paket Sate, Diduga Mengandung Racun, Anak Jadi Korban
Bandiman pun menyanggupi permintaan tersebut.
Perempuan itu pun menanyakan berapa tarif untuk mengantarkan paket berisi sate dan snack tersebut.
"Saya minta Rp25 ribu, lalu saya dikasih Rp30 ribu. Saya juga minta nomor HP orang yang dituju. Dan minta nama si pengirim, dia mengatakan bahwa pengirim atas nama Hamid dari Pakualaman," ujarnya.

Bandiman pun mengantarkan paket tersebut, namun sesampai di alamat yang dituju, rumah orang yang bernama Tomi tersebut terlihat sepi.
Bandiman pun berusaha menghubungi Tomi.
"Setelah saya hubungi, benar yang mengangkat bernama Tomi dan alamatnya juga benar. Tapi dia mengatakan bahwa tidak merasa memiliki teman yang bernama Hamid di Pakualaman. Lalu tomi mengatakan bahwa paket tersebut untuk saya saja untuk berbuka puasa," paparnya.
Dibawa Pulang
Bandiman pun pulang dengan membawa paket makanan tersebut.
Sesampainya di rumah, ia bertemu dengan anaknya, Naba yang baru pulang dari masjid.