Rumus Hitung THR Bagi Pekerja Sesuai dengan Surat Edaran Menaker
Cara menghitung THR 2021 bagi pekerja yang belum setahun gaji atau upah sebulan Rp 3.800.000 dan masa kerja 8 bulan
Tribunjogja.com -- Pemerintah telah mengeluarkan aturan tentang pembayaran Tunjangan Hari Raya (THR) keagamaan 2021 termasuk cara menghitung THR bagi pekerja dengan masa kerja belum setahun.
Aturan tersebut tertuang dalam Surat Edaran (SE) Nomor M/6/HK.04/IV/2021 tentang Pelaksanaan Pemberian Tunjangan Hari Raya Keagamaan Tahun 2021 bagi Pekerja/Buruh di Perusahaan.
THR keagamaan wajib dibayarkan sekali dalam setahun oleh pengusaha kepada pekerja/buruh yang memiliki masa kerja 1 bulan (secara terus menerus) atau lebih.
THR 2021 juga wajib dibayarkan paling lambat 7 hari sebelum hari raya keagamaan.
Pemerintah juga telah menetapkan rumus menghitung THR keagamaan 2021.
Bagi pekerja dengan masa kerja 12 bulan secara terus menerus atau lebih akan mendapatkan THR sebesar satu bulan upah atau gaji.
Lantas, bagaimana cara menghitung THR 2021 bagi pekerja yang belum genap setahun bekerja?
Cara menghitung THR 2021 bagi pekerja yang belum setahun
Bagi pekerja yang belum genap setahun bekerja juga berhak mendapatkan THR dengan hitungan proporsional.
Namun, ketentuannya adalah bagi pekerja/buruh yang mempunyai masa kerja satu bulan secara terus menerus tetapi kurang dari 12 bulan atau satu tahun.
Dirangkum dari SE Nomor M/6/HK.04/IV/2021, cara menghitung THR bagi pekerja yang belum setahun bekerja adalah sebagai berikut:
(masa kerja:12) x 1 bulan upah
Ilustrasinya adalah sebagai berikut:
Jika seorang pekerja mempunyai gaji atau upah sebulan Rp 3.800.000 dan masa kerja 8 bulan, maka berikut cara menghitung THR-nya:
(8:12 x 3.800.000) = Rp 2.533.333