Ramadan 1442 H

Bagaimana Manfaat Makan Kurma Secara Ganjil Maupun Genap Ketika Berbuka Puasa ?

Bahkan tak jarang pula bagi umat muslim yang mengetahui bahwa terdapat anjuran memakan kurma yang baik itu dikonsumsi secara ganjil. Seperti halnya da

Penulis: Tribun Jogja | Editor: Mona Kriesdinar
(SHUTTERSTOCK/MAMA_MIA)
Ilustrasi dua mangkuk buah kurma. Bila disimpan dengan cara yang tepat, kurma bisa awet dari 3 bulan sampai 1 tahun. 

TRIBUNJOGJA.COM – Berbuka puasa di bulan Suci Ramadan 2021 akan selalu identik dengan pembukanya memakan kurma dan minum air putih ketika berbuka puasa.

Bahkan tak jarang pula bagi umat muslim yang mengetahui bahwa terdapat anjuran memakan kurma yang baik itu dikonsumsi secara ganjil. Seperti halnya dapat mengkonsumsi dalam jumlah 1,3,5 dan 7.

Perlu untuk Anda ketahui lebih jelas bahwa kurma merupakan salah satu buah manis yang dikenal dengan nama Phoenix dactylifera. Ukuran kecil pada buah ini diketahui menyimpan kandungan beberapa kandungan seperti energi, serat, vitamin, dan mineral yang tentunya dipastikan baik bagi kesehatan tubuh, menurut United States Department of Agriculture (USDA).

Baca juga: 20 Manfaat Puasa Bagi Kesehatan Tubuh : Satu Di Antaranya Turunkan Gula Darah

Dalam hadis HR Bukhori dan Muslim, menerangkan salah satu keutamaan makan kurma. Barang siapa mengonsumsi tujuh butir kurma ajwah pada pagi hari, maka pada hari itu dia tidak akan terkena racun maupun sihir.

Namun, dari literatur yang berbeda menjelaskan bahwa dalam peenlitian medis mengkonsumsi kurma ketika berbuka puasa dianjurkan secara genap, mulai dari 2,4,6,8 dan seterusnya.

Tentu terdapat di antara kita yang mungkin belum mengetahui jelas mengapa kurma dijadikan alasan sebagai kudapan pertama ketika berbuka ?

Baca juga: CATAT! Ini Tips Sehat Berbuka Puasa agar Terhindar dari Gangguan Pencernaan

Jika dilihat dari beberapa penelitian, memakan kurma ketika berbuka dijelaskan secara penelitian medis memiliki banyak manfaat bagi tubuh. Salah satunya penelitian dari Musthafa Mohamed Essa, Ph.D. dkk., menunjukkan kurma melindungi otak dari stres oksidatif dan peradangan. 

"Buah kurma adalah sumber serat makanan yang baik dan kaya fenolat total dan antioksidan alami, seperti anthocyanin, asam ferulat, asam protocatechuic, dan asam caffeic. Keberadaan senyawa polifenol ini dapat membantu dalam pengobatan penyakit Alzheimer," jelasnya

Alasan lain yang mendukung kurma sebagai kudapan pertama yang sangat dibutuhkan oleh tubuh ialah dikarenakan khasiat kurma mampu menjadi pengganti karbohidrat. Sehingga ketika tubuh kita telah menahan rasa lapar dan haus selama berjam-jam, maka energi dalam tubuh dapat kembali stamina ketika Anda mengkonsumsi kurma.

Baca juga: Begini 5 Cara Meredakan Asam Lambung yang Naik Saat Puasa

Akan tetapi, menjadi perhatian tentunya bagi Anda yang menderita penyakit Diabets atau Ginjal, sangat tidak dianjurkan mengkonsumsi buah kurma dalam jumlah banyak ketika berbuka puasa. Hal itu tentu dikarenakan kandungan salah satu kandungannya yakni gula mampu memicu kambuhnya penyakit Anda ketika sedang menjalankan amal ibadah puasa.

Selain itu, dari berbagai sumber yang dilansir manfaat lain yang dapat diterima oleh tubuh ketika berbuka puasa dengan kurma ialah :

Sumber Energi Tubuh

Terlepas dari beberapa jam Anda berpuasa, kurma dapat menjadi kudapan yang sangat tepat ketika hendak berbuka puasa atau sahur.

Hal ini jelas terlihat dari kandungan nutrisi serta gula alami yang terdapat dalam kurma, yang mampu menambah tenaga tubuh, antioksidan yang baru, serta memelihara daya kekuatan dalam tubuh. Dengan begitu, ketika Anda memakan kurma, maka rasa lesu Anda akan segera tergantikan.

Meningkatkan Kesehatan Otak

Halaman
12
Sumber: Tribun Jogja
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved