Kepala Sekolah dan Guru Matematika SMPN 4 Depok Disebut Terlibat Kasus Pembocoran Soal ASPD

Berdasarkan hasil temuan awal, kepala sekolah dan guru Matematika di sekolah tersebut terbukti melakukan pembocoran soal ASPD

Tribun Jogja/ Yuwantoro Winduajie
Tim Pencari Fakta yang dibentuk Disdikpora DIY memaparkan hasil temuan awal terkait indikasi kebocoran soal ASPD jenjang SMP 

Setelah memaparkan temuan awal, tim investigasi akan terus melakukan pendalaman dan penyelidikan terkait kebocoran soal tersebut. 

Hasil akhir investigasi  bakal diumumkan kepada publik secepat-cepatnya dua Minggu sejak kebocoran terjadi.

"Karena untuk sampai final membutuhkan beberapa kali temuan dan kroscek. Banyak fakta terlibat," terangnya.

Baca juga: Jogja Corruption Watch (JCW): Perbuatan Membocorkan Soal ASPD Merupakan Tindakan Koruptif

Baca juga: Ada Dugaan Kebocoran Soal ASPD SMP, Ini Tanggapan Orang Tua Siswa

Disinggung motif kepala sekolah untuk melakukan pembocoran, menurutnya  itu masih dalam proses pendalaman. 

Namun berdasarkan pengakuan terakhir LL, sang kepala sekolah bermaksud untuk membuat siswanya lebih menguasai materi ASPD.

"Harapannya nilainya jadi lebih baik. Tetapi yang bersangkutan kita sayangkan juga karena sudah hampir masuk masa pensiun," tandasnya.

Lebih jauh, Tim Pencari Fakta juga memberikan sejumlah rekomendasi kepada Disdikpora DIY dan Disdik Sleman. 

Pertama, pelaksanaan ASPD 2021 untuk mata pelajaran Matematika perlu diulang untuk seluruh kelas IX di SMP N 4 Depok menggunakan paket soal yang baru.

Disdik Sleman perlu mengambil tindakan sesuai kewenangannya untuk menonaktifkan sementara kepala sekolah dan guru Matematika yang terlibat kasus pembocoran hingga investigasi menemui hasil akhir. (*)

Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved