Jawa
Ratusan Relawan Pamulasaran Jenazah COVID-19 di Klaten Bakal Disuntik Vaksin
Dengan pelaksanaan vaksin tersebut diharapkan relawan pamulasaran jenazah COVID-19 di Klaten tetap terlindungi dari virus COVID-19.
Penulis: Almurfi Syofyan | Editor: Gaya Lufityanti
TRIBUNJOGJA.COM, KLATEN - Bupati Kabupaten Klaten, Sri Mulyani menegaskan jika ratusan relawan pamulasaran jenazah COVID-19 di daerah itu bakal segera menerima vaksin dalam waktu dekat.
Hal itu ditegaskan oleh Sri Mulyani saat menggelar silaturahmi dengan relawan pamulasaran jenazah COVID-19 di pendapa rumah Dinas Bupati Klaten, Senin (12/4/2021).
"Tadi (saat pidato) saya nanya teman-teman relawan ini sudah divaksin atau belum, ternyata banyak yang belum, makanya saya masukan dalam kuota untuk divaksin duluan dan minggu ini akan dilaksanakan," ujar Mulyani saat dijumpai seusai kegiatan tersebut.
Ia mengatakan, dengan pelaksanaan vaksin tersebut diharapkan relawan pamulasaran jenazah COVID-19 di Klaten tetap terlindungi dari virus COVID-19.
Baca juga: Calon Jemaah Haji di Klaten Sudah Masuk Daftar Penerima Vaksin COVID-19
"Semoga tim relawan semakin semangat dan sehat dalam menjalankan tugasnya," ucapnya.
Ia mengatakan, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Klaten saat ini telah mendapatkan sekitar 6.000 vial vaksin COVID-19.
Selain relawan pamulasaran jenazah COVID-19, diakui Mulyani pihaknya juga memprioritaskan untuk melaksanakan vaksin kepada guru.
Hal itu untuk persiapan rencana belajar tatap muka pada bulan Juni mendatang.
Sementara itu, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Klaten, Sip Anwar mengatakan jumlah relawan pamulasaran jenazah COVID-19 yang tercatat di tingkat kabupaten sebanyak 360 orang.
"Adapun yang sudah mendapatkan vaksin COVID-19 itu baru 50 relawan. Ada 310 relawan yang belum dan ini nanti akan prioritas untuk di vaksin," ucapnya menambahkan.
Baca juga: Pemkab Klaten Usulkan Penambahan 20 Ribu Vial Vaksin COVID-19, Ini Peruntukannya
Menurut Sip Anwar, hingga data Jumat (9/4/2021), sekitar 992 jenazah di kabupaten Klaten di makamkan dengan protokol kesehatan (prokes) COVID-19.
Data ratusan jenazah dimakamkan oleh relawan dengan prokes COVID-19 itu, kata Sip, direkam mulai Maret 2020 hingga April 2021 ini.
Kemudian, kata dia, dari 360 relawan pamulasaran jenazah COVID-19 itu, belum ada satupun yang pernah terpapar COVID-19.
"Alhamdulillah belum ada yang pernah terpapar. Berkali-kali di lakukan rapid antigen, tapi hasilnya selalu negatif," tandasnya. ( Tribunjogja.com )