Wisata Yogyakarta

Apa Saja Sih Kuliner Langka Khas Bulan Ramadan? Ini Dia!

Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Salahuddin Uno, menekankan pentingnya digitalisasi

Penulis: Tribun Jogja | Editor: Ikrob Didik Irawan
ist
Kue Asida 

TRIBUNJOGJA.COM - Tak bisa dimungkiri, bulan Ramadan selalu menimbulkan kerinduan yang mendalam bagi umat Muslim di Indonesia.

Bahkan masyarakat di setiap daerah memiliki caranya masing-masing untuk menyambut datangnya bulan suci Ramadan. Termasuk untuk urusan kulinernya.

Selain kolak dan es timun suri atau blewah, bulan Ramadan adalah momentum untuk berburu kuliner khas yang unik.

Alhasil tidak sedikit orang yang rela menyempatkan waktu untuk berburu makanan tradisional khas Ramadan yang tergolong langka.

Faktor langka inilah yang terkadang menjadi tantangan sekaligus kendala, bagi masyarakat untuk menikmati hidangan khas bulan Ramadan. Terlebih pandemi Covid-19 membuat ruang gerak menjadi terbatas.

Menyikapi hal tersebut, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Salahuddin Uno, menekankan pentingnya digitalisasi bagi pelaku ekonomi kreatif yang bergerak di sektor kuliner guna memperluas cakupan pemasaran produknya.

“Ada program ‘Ada di Warung’ untuk membantu rantai distribusi produk ekonomi kreatif dengan menyalurkan produk kuliner ke dalam jaringan warung-warung dan toko kelontong di Indonesia," ujar Menparekraf Sandiaga, akhir Februari 2021.

Tentunya digitalisasi di sektor kuliner untuk memperluas cakupan pemasaran produk, membuat rasa #BanggaBuatanIndonesia menjadi bertambah. Tak hanya memudahkan calon pelanggan untuk mencari produk kesayangan saja, tapi kesempatan untuk dilihat secara global juga terbuka luas.

Berikut adalah segelintir kuliner unik yang cukup langka, dan biasanya hanya ditemui ketika Ramadan:

1. Lemang

Lemang
Lemang (ist)

Makanan ini sering dijuluki lontong khas Sumatera karena bentuknya yang lonjong, dan bagian dalamnya putih.

Padahal bahan dasar lemang adalah beras ketan yang sangat pulen, sehhingga sensasi menyantapnya jauh berbeda dengan lontong.

2. Soto Pangkong

Soto Pangkong
Soto Pangkong (ist)

Soto Pangkong biasa dikonsumsi warga Pontianak saat Ramadan.

Keunikan makanan ini adalah daging dalam soto bukan menggunakan daging sapi, melainkan cumi kering yang dibakar kemudian dipukul- pukul hingga daging menjadi empuk.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved