Soal ASPD Matematika Jenjang SMP Diduga Bocor, Disdikpora DI Yogyakarta Terjunkan Tim Investigasi
Pelaksanaan Asesmen Standar Pendidikan Daerah (ASPD) untuk sekolah menengah pertama (SMP) diwarnai dengan kabar bocornya kunci jawaban
Penulis: Yuwantoro Winduajie | Editor: Kurniatul Hidayah
TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Pelaksanaan Asesmen Standar Pendidikan Daerah (ASPD) untuk sekolah menengah pertama (SMP) diwarnai dengan kabar bocornya kunci jawaban mata pelajaran matematika.
Itu terkuak melalui sebuah tangkapan layar berisi soal beserta kunci jawaban yang dimuat platform Twitter.
Soal ASPD matematika diduga mengalami kebocoran di salah satu SMP negeri di Sleman.
Saat dikonfirmasi, Kepala Dinas Pendidikan, Pemuda, dan Olahraga (Disdikpora) DIY mengakui telah mengetahui informasi tersebut.
Baca juga: Evakuasi Jasad Penambang yang Tertimpa Batu di Ponjong Gunungkidul Dibantu Alat Berat
Saat ini pihaknya telah membentuk tim khusus untuk meyelidiki dugaan kebocoran.
"Kemarin di medsos itu ada indikasi kebocoran soal matematika. Sedang kita telusuri," terang Didik kepada Tribun Jogja, Kamis (8/4/2021).
Dari informasi sementara yang dihimpun, Didik menduga kebocoran tersebut hanya terjadi pada soal paket pertama dari dua paket soal yang diujikan.
"Tapi ini baru indikasi. Kita masih telusuri apakah benar bocor atatu tidak," paparnya.
Tim khusus juga akan menyelidiki apakah kebocoran soal itu telah merambah ke sekolah-sekolah lainnya.
"Setelah kita cocokkan akan kita lokalisir, untuk memastikan (soal bocor) tidak tersebar di skeolah lain seperti yang diindikasikan di medsos," jelasnya.
Jika terbukti mengalami kebocoran, maka sekolah akan diminta untuk menggelar ujian ulang pada mata pelajaran yang sama.
Ujian ulang hanya diselenggarakan di sekolah-sekolah yang terbukti membocorkan soal dan kunci jawaban.
Baca juga: Pembelajaran Tatap Muka, Pengantaran dan Penjemputan Siswa oleh Orang Tua Jadi Titik Rawan
Langkah ini diambil untuk memberikan rasa nyaman kepada siswa lain yang telah menjalani ujian ASPD.
Terlebih nilai ASPD juga menjadi salah satu acuan dalam seleksi Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) jenjang SMA.
"Kami bersama dengan dinas kabupaten kota tentunya akan mengambil langkah-langkah melakukan ujian ulang khusus skeolah (yang mengalami kebocoran) tersebut," paparnya. (tro)