Wawancara Eksklusif
Yayasan Beringharjo Inisiatif Indonesia, Ajak Pedagang Pasar Naik Kelas dengan Digitalisasi
Mereka bisa tidak hanya membidik pasar lokal, tapi juga mancanegara. Untuk itu, Yayasan Beringharjo Inisiatif Indonesia didirikan.
Penulis: Ardhike Indah | Editor: Kurniatul Hidayah
Mereka merespons dengan baik usaha kami dan sering bekerjasama.
Berapa banyak pedagang di Pasar Beringharjo yang diedukasi?
Kami baru mengedukasi 100 pedagang di Pasar Beringharjo. Itu masih sedikit dibandingkan 5000 pedagang yang ada.
Bayangkan, banyak sekali pedagang potensial di pasar.
Baru di lantai satu sebelah barat yang melek digital. Mereka kebanyakan adalah pedagang pakaian.
Kami masih mendampingi pedagang di lorong timur, lantai satu, dua dan tiga.
Jadi, kami akan mengedukasi mereka agar mampu masuk ke ranah digital dan ikut berjualan secara daring.
Bagaimana yayasan mengedukasi pedagang yang sudah lansia?
Ini memang menjadi salah satu tantangan kami ya karena betul-betul tidak mudah.
Cara kami adalah berupaya untuk membangun komunikasi dengan anak-anak mereka.
Kami masuk ke grup WhatsApp dan berupaya untuk mengajarkan pedagang lansia dari situ.
Perlahan-lahan, nanti pasti bisa.
Apakah yayasan sudah memiliki dasar hukum?
Awalnya, kami belum kepikiran untuk menjadikan ini resmi berbadan hukum ya. Akan tetapi, akhirnya di bulan Agustus 2020, kami tanda tangan ke notaris.
Jadi, kami ini yayasan dengan akta notaris resmi, terdaftar di Kemenkumham.
Baca juga: Penyerangan dengan Sajam di Playen Gunungkidul Disebut Sebagai Upaya Balas Dendam