Yogyakarta
Kementerian PUPR : Tiga Paket JJLS Sedang Berlangsung, Kelok 18 Tunggu Dulu
Tim Satker PJN Kementerian PUPR menargetkan 25 Kilometer JJLS wilayah DIY pada 2021 saat ini.
Penulis: Miftahul Huda | Editor: Gaya Lufityanti
TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Tim Satuan Kerja (Satker) Pembangunan Jalan Nasional (PJN) Kementerian PUPR menargetkan 25 Kilometer Jalur Jalan Lintas Selatan (JJLS) wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) pada 2021 saat ini.
Target 25 Kilometer tersebut saat ini telah masuk ke dalam tiga paket pengerjaan yakni meliputi ruas Planjan-Baron-Tepus, Tepus-Jerukwudel dan Jeruk Wudel sampai Barat, tepatnya di wilayah Desa Girisekar Kecamatan Panggang.
Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) 1.3 Kementerian PUPR Wahyu menyampaikan, untuk tahun ini tim satker ditarget mampu menyelesaikan tiga jalur tersebut.
Untuk ruas Planjan-Baron-Tepus, Wahyu mengatakan, Desember 2020 kemarin sudah dimulai karena telah ditarget tahun 2022 selesai.
Baca juga: Setelah Tertunda Karena Pandemi, Kelok 18 Kretek-Girijati Tinggal Menanti Desain dari Pusat
Sementara Tepus-jerukwudel dan Jeruk Wudel-Barat 2 masih on going, dengan target 2022 akan tetapi diajukan tahun ini harus selesai.
"Yang on going tahun ini totalnya 25 Kilometer. Ada tiga paket pengerjaan," katanya, kepada Tribunjogja.com, Jumat (2/4/2021).
Ia menambahkan, total panjang JJLS di wilayah DIY mencapai 116 Kilometer, sedangkan dari total panjang tersebut 5,8 Kilometernya merupakan jalur kelok 18 yang digadang-gadang mampu menjadi daya tarik pengguna jalan.
"Harapannya target-target itu dapat selesai sesuai batas waktu," imbuhnya.
Baca juga: JJLS di Gunungkidul Ditargetkan Tersambung Utuh di 2024
Menanti Desain Kelok 18
Sempat tertunda karena pandemi COVID-19, kini pihak Satker PJN Kementerian PUPR langsung tancap gas untuk merampungkan jalan sepanjang 5,8 Kilometer yang dinamai kelok 18 tersebut.
Proses itu pun kini tinggal menanti desain yang dibuat oleh pemerintah pusat.
Wahyu mengatakan, tidak ada perubahan trase untuk desain kelok 18 yang sedang tahap desain itu.
"Hanya saja kami mencoba mencari desain yang seefisien mungkin. Penekanan ekonomi," katanya.
Ia menjelaskan, setelah desain tersebut disetujui oleh Kementerian PUPR dan sesuai dengan estimasi anggaran, maka tahap selanjutnya dimungkinkan akan naik lelang untuk proses pembangunan.
Sebagaimana diketahui, kelok 18 diharapkan menjadi ikon baru khususnya di kawasan Selatan Yogyakarta.
Baca juga: JJLS Ditarget Selesai 2024, Komisi C DPRD DIY Harapkan Jalan Pendukung Ditingkatkan
