Travel Coridor Arrangement Menjadi Target untuk Pulihkan Industri Pariwisata di DI Yogyakarta
Gabungan Industri Pariwisata Indonesia (GIPI) Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) tengah mempersiapkan regulasi program Travel Corridor
Penulis: Nanda Sagita Ginting | Editor: Kurniatul Hidayah
Laporan Reporter Tribun Jogja, Nanda Sagita Ginting
TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Gabungan Industri Pariwisata Indonesia (GIPI) Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) tengah mempersiapkan regulasi program Travel Corridor Arrangement (TAC) sebagai upaya memulihkan industri wisata.
Travel Coridor Arrangement merupakan program dan dukungan pemerintah untuk membuka kembali pariwisata dengan bekerja sama antar daerah maupun negara.
Baca juga: SMP/MTs Se-DI Yogyakarta Gelar Simulasi ASPD di Sekolah
Ketua GIPI DIY, Bobby Ardyanto Setyo Aji menjelaskan, saat ini pihaknya bersama Pemda DIY memfokuskan perencanaan pengadaan travel corridor.
"Saat ini proses sedang berjalan. Nantinya kerja sama travel corridor dilakukan dengan daerah Jawa-Bali dan luar daerah Jawa yang memiliki penerbangan langsung ke sini (DIY)," jelasnya kepada Tribun Jogja, pada Senin (29/03/2021).
Ia menambahkan, program travel corridor akan diuji coba untuk wisatawan domestik.
Dengan memfasilitasi kemudahan perjalanan baik dari segi bisnis, ekonomi,diplomatik, dan dinas.
"Untuk saat ini, targetnya untuk wisatawan lokal terlebih dahulu. Karena, nantinya ada proses mitigasi dalam pelaksanaanya termasuk karantina. Sehingga, proses ini akan menjadi pijakan ketika wisata dibuka lebih luas," ujarnya.
Baca juga: Warga Sleman Sulap Limbah Plastik Jadi Kerajinan Cantik
Untuk lokasi wisata maupun penginapan akan diutamakan yang sudah terverifikasi CHSE sehingga keamanannya terjamin dan sesuai prosedur.
Kemudian, industri wisata juga diimbau untuk mempersiapkan paket wisata dengan standar protokol kesehatan.
"Tetap kami mengedepankan prokes pada pelaksanaannya. Dengan harapan dapat menggerakkan industri pariwisata," ujarnya. (ndg)