Pengakuan Korban Penyerangan Geng Motor di Ring Road Demak Ijo, Tiba-tiba Darah Menetes ke Leher
Agus tak mengira jika malam itu dirinya akan menjadi salah satu korban kebrutalan komplotan yang meresahkan masyarakat itu.
Penulis: Miftahul Huda | Editor: Hari Susmayanti
Ia tak ingat wajah para pelaku penyerangan yang brutal oleh sejumlah orang tak dikenal itu.
Namun ciri-ciri yang berhasil diingat oleh dirinya, salah satu dari mereka yang membwa celurit bertubuh gempal dan penuh tato.
"Hanya itu yang aku ingat. Lainnya ada yang bawa gear sambil diputar-putar gitu," jelas Agus.
Ditanya apakah mengenal salah satu pelaku, Agus mengaku sama sekali tidak mengenal dengan salah satu pelaku penyerangan itu.
Bahkan, dirinya juga menegaskan selama ini tidak memiliki musuh di jalan, karena setiap harinya ia hanya mengamen di simpang empat Ring Road Barat, Demak Ijo tersebut.
"Enggak lah. Aku gak punya musuh, setiap hari hanya ngangklung (ngamen) di perempatan sini (Demak Ijo). Aku juga gak kenal dengan mereka," tegas Agus.
Ia berharap pihak kepolisian segera menangkap pelaku agar tidak ada lagi korban kerusuhan yang dilakukan oleh para komplotan itu.
"Kalau ketangkap ya syukur. Artinya tidak ada lagi korban selanjutnya," pungkasnya. (Tribunjogja/Miftahul Huda)