Buah Bibir

Madina Setia Namira Tetap Fokus Kuliah Kedokteran Internasional di UGM Sambil Tekuni Modeling

Selain menempuh studi di Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat dan Keperawatan (FKKMK) Universitas Gadjah Mada (UGM), Madina juga masih mengasah

Penulis: Ardhike Indah | Editor: Kurniatul Hidayah
Istimewa
Madina Setia Namira 

Laporan Reporter Tribun Jogja, Ardhike Indah

TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Keseharian Madina Setia Namira memang cukup sibuk.

Selain menempuh studi di Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat dan Keperawatan (FKKMK) Universitas Gadjah Mada (UGM), Madina juga masih mengasah bakat di dunia modeling.

Perempuan yang merupakan mahasiswa Jurusan Kedokteran Internasional itu mengikuti kursus modeling di Litha Private Class.

Ia berusaha menyeimbangkan masa studi dengan kemampuan merepresentasikan diri kepada publik.

Baca juga: Rubrik Otomotif Gaspol 52: Suzuki RC Sprinter, Ayam Jago Pertama di Indonesia

"Biasanya, saya memang prioritaskan jadwal kuliah dulu. Baru, di waktu luang, saya bisa bikin-bikin karya lain atau mengikuti kelas modeling," ucapnya kepada Tribun Jogja, Rabu (24/3/2021).

Mahasiswa semester enam itu sengaja mencari kesibukan yang bertolak belakang dengan kuliahnya agar tidak penat dan bisa merasakan relaksasi.

Maka, ia berupaya mencari kelas modeling yang diselenggarakan setiap akhir pekan sehingga tidak mengganggu jadwal kuliah daringnya.

Di kelas modeling, dirinya banyak mendapat pelajaran bagaimana caranya berjalan di runway dan bagaimana mencintai diri sendiri.

Dengan mencintai diri, maka akan muncul perasaan percaya diri. Ini juga berpengaruh pada penampilan dan cara berkomunikasi dengan publik.

"Ikut kelas modeling itu juga biar saya tetap berinteraksi sosial. Kuliah kan masih daring," papar Madina lagi.

Dari kelas modeling itu, Madina merasakan dirinya semakin baik untuk tampil di ranah publik. Tanpa ragu, dia mencoba ikut seleksi Duta Wisata Kota Yogyakarta tahun 2021.

Beruntung, dia bisa lolos tahap I dan akan melanjutkan perjuangan ke tahap II, yakni wawancara.

"Kalau seleksi duta wisata, kebetulan sistemnya juga masih daring sih dan bertepatan juga dengan weekend. Waktunya jadi masih fleksibel," ucap Madina.

Jika melihat dari prestasi, Madina merupakan mahasiswa yang sering mengikuti kompetisi. Di tahun 2012, Madina pernah mewakili Indonesia dalam World Finals Odyssey of the Mind di Amerika Serikat.

Setahun sebelumnya, ia juga menjadi wakil Indonesia di bidang sains dalam International Mathematics and Science Olympiad di Filipina.

Menurutnya, berkompetisi di ranah internasional dan membawa nama Indonesia menjadi salah satu kebanggaan.

Sebab, dia bisa menyisihkan cukup banyak siswa yang juga mengikuti kompetisi.

"Saya jadi bertemu banyak teman baru di seluruh penjuru dunia. Pengalaman baru juga kan jalan-jalan ke negeri orang," terangnya.

Namun ternyata, dari kompetisi yang membawa dirinya melanglang buana hingga Negeri Paman Sam, Madina juga memiliki pengalaman tidak terlupakan di tahun 2019.

Baca juga: Jelang Pekan Suci Menyambut Paskah, Gereja Kumetiran Yogya Gelar Swab Antigen

Ia sempat menjadi delegasi Indonesia di Asian Medical Students' Exchange Program (AMSEP) di Taiwan.

AMSEP adalah merupakan program pertukaran pelajar antar 2 negara di bawah naungan AMSA.

AMSA sendiri merupakan Asian Medical Students' Association atau asosiasi mahasiswa kedokteran di Asia.

"Itu pengalaman tidak terlupakan sih karena menambah relasi dan bangga saja gitu rasanya," tandas Madina yang pernah mendapat medali perak di Lomba Penelitian Ilmiah Remaja (LPIR) tahun 2013. (ard)

Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved