Misteri Pembunuhan Guru Ngaji di Lumajang, Diduga Dibunuh saat Perjalanan ke Tempat Pengajian
Jasadnya ditemukan dalam kondisi mengenaskan di jalan setapak area perkebunan di Dusun Baka Utara, Desa Jenggrong, Kecamatan Ranuyoso, Lumajang
TRIBUNJOGJA.COM, LUMAJANG - Seorang guru ngaji di Lumajang bernama Supriyo (50 tahun) ditemukan dalam kondisi tewas bersimbah darah, Kamis (25/3/2021) malam.
Jasadnya dalam kondisi mengenaskan di jalan setapak area perkebunan di Dusun Baka Utara, Desa Jenggrong, Kecamatan Ranuyoso, Lumajang.
Saat ditemukan, guru punggung dan kaki ngaji yang kerap memberikan ceramah agama ini dipenuhi luka dari bekas sabitan senjata tajam.
Baca juga: Sosok DSD Korban Pembunuhan di Wisma Sermo Kulon Progo Di Mata Keluarga
Baca juga: Cinta Terlarang Bu Kades di Pasuruan dan Stafnya, Tertangkap Basah Tanpa Busana saat Digerebek Suami
Bahkan kepala korban juga hancur seperti dihantam benda keras.
Berikut kronologi penemuan jasad guru ngaji di Dusun Baka Utara:
1. Ditunggu pengajian tak datang
Supriyo sedianya akan mengisi acara ngaji bareng yang digelar warga desa setempat sebelum kejadian tragis menimpanya.
"Kami itu mau ngaji bareng nunggu Pak Supriyo datang buat mulai acara kebetulan dia kan imam. Tapi ditunggu lama gak datang, akhirnya acara kami mulai tanpa Pak Supriyo," kata Misli keponakan Supriyo, Jumat (26/3/2021).
Saat itu para tamu-tamu pengajian mengira Supriyo berhalangan hadir karena sedang sibuk.
2. Ditemukan keponakannya
Misli memperkirakan Supriyo diperkirakan dibunuh saat perjalanan menuju acara pengajian.
Misli mendapati jasad pamannya itu saat pulang dari pengajian.
Dia mendapati Supriyo sudah tewas dalam kondisi sekujur tubuhnya berlumur darah dan tergeletak di jalan setapak areal perkebunan.
"Dari pengajian saya pulang duluan berdua sama teman yang namanya Agus. Terus di jalan kami lihat sepeda motor paman saya jatuh di pinggir jalan. Saya berhenti nyariin paman, kurang lebih jarak 10 meter paman saya tewas seperti habis dibunuh," ujarnya.
Baca juga: Pembunuhan Sadis di Lampung Anak Penggal Kepala Ayah Kandung, Berikut Kronologi dan Sederet Faktanya
Baca juga: VIRAL Seorang Wanita Diusir Satpam Hotel saat Duduk di Pantai, Berikut Kronologinya
3. Dilaporkan ke polisi
Mendapati pamannya sudah tewas, Misli langsung pulang dan melaporkan kejadian itu ke keluarga.
Akhirnya kasus tersebut dilaporkan ke polisi.
Jenazah Supriyo pun berada di Rumah Sakit Umum dr Haryoto.
Pihak polisi akan melakukan otopsi pada mayat korban, untuk mengungkap pelaku dari kasus pembunuhan keji ini.
"Ini murni pembunuhan karena barang korban tidak ada yang hilang. Kami sedang memeriksa saksi untuk mengidentifikasi pelaku," tegasnya.
Sementara dari pembunuhan itu, polisi menyita sejumlah barang bukti berupa sepeda motor korban dan batu yang diduga digunakan menganiaya korban hingga tewas.
(Surya/Tony Hermawan)
Artikel ini telah tayang di surya.co.id dengan judul Guru Ngaji Tewas Bersimbah Darah di Kebun Lumajang, Padahal Sudah Ditunggu Jemaah, ini Kronologinya