Yogyakarta
Komunitas PKL Malioboro Pastikan Pedagang yang Menolak Vaksinasi Hanya Sebagian Kecil
PKL di kawasan Malioboro secara umum menyepakati bahwasanya vaksinasi COVID-19 adalah demi kebaikan bersama.
Penulis: Azka Ramadhan | Editor: Gaya Lufityanti
"PKL lesehan sudah semua. Kalau ketakutan, iya, tapi setelah kami sampaikan bahwa vaksinasi ini aman dan tidak ada efek samping, akhirnya mereka mau. Jadi, semua ikut vaksinasi massal yang 1 Maret kemarin itu, ya," ungkap Desio.
Baca juga: Vaksinasi Massal di JEC Capai 94,9 Persen, Pemda DIY Siapkan Penyuntikan Dosis Kedua
Diberitakan sebelumnya, Kepala UPT Pengelolaan Kawasan Cagar Budaya, Ekwanto berujar, 75 persen PKL di Malioboro memang sudah divaksin.
Hanya saja, tambahnya, terdapat sekira 25 persen yang mangkir, serta tidak bersedia.
"Makanya, kami minta kesadaran semua pedagang untuk menjalani vaksinasi. Sebagian besar sudah. Tapi, ada yang belum, 25 persen," ucap Ekwanto, Kamis (25/3/21).
Ia mengakui, sejak awal muncul wacana vaksinasi massal itu, memang ada ketakutan di kalangan pedagang.
Bahkan, ada pedagang yang sampai harus menunggu rekan sejawatnya divaksin dulu, untuk mengetahui efek sampingnya.
"Jadi nunggu di hari pertama dan kedua itu seperti apa. Nah, makanya di hari ketiga langsung banyak banget (yang mau divaksin), padahal pas hujan lebat," ujarnya. ( Tribunjogja.com )