Capaian Vaksinasi Covid-19 di DI Yogyakarta Masih di Bawah 50 Persen

Capaian vaksinasi Covid-19 yang dilakukan pemerintah Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) untuk tahap kedua atau pelayan publik masih di bawah

Penulis: Miftahul Huda | Editor: Kurniatul Hidayah
TRIBUNJOGJA/ Miftahul Huda
Proses dialog Komisi A DPRD DIY bersama Dinkes DIY terkait capaian proses vaksinasi Covid-19 di DIY, Jumat (26/3/2021) 

TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Capaian vaksinasi Covid-19 yang dilakukan pemerintah Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) untuk tahap kedua atau pelayan publik masih di bawah 50 persen yakni hanya 33,8 persen untuk dosis pertama, sedangkan dosis kedua masih sekitar 14,38 persen dari total pelayan publik yang menerima vaksin Covid-19 sebanyak 334.754 orang.

Sementara capaian vaksinasi untuk lansia di DIY dari total 295.349, yang terserap hanya sekitar 9,16 persen untuk dosis pertama, dan untuk dosis kedua Dinkes DIY mencatat baru 0,23 persen.

Data tersebut dipaparkan oleh Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) DIY Pembajun Setyaningastutie saat berdialog dengan Ketua Komisi A DPRD DIY Eko Suwanto, Jumat (26/3/2021).

Baca juga: PSIM Yogyakarta Pertahankan Komposisi Pelatih, Ini Alasannya

Pembajun menjelaskan, data yang dipaparkan tersebut telah diakumulasi melalui Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPCPEN).

Ia mengatakan, pekerjaan rumah terberat saat ini yakni mengejar vaksinasi khusus bagi lansia yang ada di DIY.

Rendahnya serapan vaksinasi Covid-19 bagi kalangan lansia lantaran dirinya menganggap proses pemberian vaksin kepada lansia harus dilakukan dengan memperhatikan kehati-hatian.

Pasalnya, para lansia di DIY menurut Pembajun banyak yang memiliki penyakit penyerta atau komorbid.

"Saya sampaikan untuk lansia ini sesuai pedoman memang harus dilaksanakan lebih aman, atau lebih kehati-hatian," jelasnya kepada wartawan.

Semestinya pelaksanaan vaksinasi untuk lansia dilalukan difasilitas pelayanan kesehatan (Fasyankes) khususnya di rumah sakit.

Akan tetapi, masih ada dua Kabupaten yang melaksanakan vaksinasi khusus lansia di puskesmas masing-masing daerah.

"Menurut kami tidak masalah sepanjang kehati-hatian dan keamanan vaksinasi dapat dipertanggung jawabkan," kata Pembajun.

Ketersediaan Vaksin Covid-19 di DIY

Sejak diawali pada Januari 2021, secara simultan pemerintah DIY terus mengejar cangkupan vaksinasi Covid-19 hingga saat ini.

Pada Maret kali ini, proses vaksinasi Covid-19 di DIY pun telah memasuki tahap kedua dengan pemberian dosis kedua bagi pelayan publik dan lansia.

Lalu berapa ketersediaan vaksin di DIY saat ini?

Dalam hal ini, Pembajun memaparkan ketersediaan vaksin di gudang Farmasi Dinkes DIY masih ada sisa sebanyak 323 vial vaksin (dosis tunggal) dengan satu vial vaksin diperuntukkan bagi 10 orang, sehingga total sisa vaksin sekitar 3.230 dosis.

Meski hanya sisa 323 vial vaksin, Pembajun mengatakan baru kemarin pihaknya kembali menerima vaksin kiriman dari pemerintah pusat yang nantinya akan didistribusikan ke pemerintah Kabupaten/Kota.

Jenis vaksin yang tersisa saat ini maupun yang baru saja dikirim oleh pemerintah pusat adalah vaksin Covid-19 jenis Sinovac.

"Kemarin kami sudah datang lagi vaksin kiriman dari pusat sebanyak 8.740 vial vaksin, yang nantinya didistribusikan ke Kabupaten/Kota," tegasnya.

Kemudian, lanjut Pembajun, telah datang vaksin jenis Astrazeneca sebanyak 1.530 vile vaksin.

Vaksin jenis AstraZaneca itu dikhususkan untuk TNI dan Polri yang ada di DIY, dengan rincian TNI Angkatan Darat (AD) sebanyak 750 vile, TNI Angkatan Udara (AU) sebanyak 80 vile vaksin, dan untuk Polri sebanyak 7.000 vile vaksin.

Pembajun menambahkan, selain para TNI-Polri dan pekerja media, pihaknya juga akan mengejar target vaksinasi bagi tenaga pendidik, serta pelaku pariwisata dan pelaku UMKM.

Baca juga: Larangan Mudik Lebaran 2021, Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X Berharap Masyarakat Taat

"Karena dari Komisi A menekankan, pembangkitan ekonomi juga harus berjalan maka kami mencoba bekerja sama dengan Dinas terkait untuk proses vaksinasi," tegas Pembajun.

Sementara itu, Ketua Komisi A DPRD DIY Eko Suwanto menambahkan, dialog antara DPRD dengan pemangku kebijakan diharapkan terus dapat dilakukan agar penanganan Covid-19 di DIY dapat berjalan transparan dan sesuai target.

Ia menegaksan, proses percepatan pemulihan ekonomi harus berjalan beriringan dengan capaian kinerja dari tim satgas Covid-19 bidang kesehatan.

"Saya harap vaksinasi ini dapat menjadi semangat baru terkait penanganan Covid-19 di DIY," pungkasnya. (hda)

Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved