PT KAI Daop 6 Kembali Operasikan Kereta Api yang Terhenti Karena COVID-19, Ini Daftarnya
Secara bertahap, PT Kareta Api Indonesia (KAI) mengoperasikan kembali sejumlah Kereta Api yang dulunya berhenti beroperasi karena pandemi COVID-19.
Penulis: Miftahul Huda | Editor: Kurniatul Hidayah
TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Secara bertahap, PT Kareta Api Indonesia (KAI) mengoperasikan kembali sejumlah Kereta Api yang dulunya berhenti beroperasi karena pandemi COVID-19.
Namun, kereta api yang kembali melintas masih di waktu tertentu saja dan tidak beroperasi secara penuh.
Manajer Humas PT KAI Daop 6 DIY-Jawa Tengah (Jateng) Supriyanto mengatakan, untuk memenuhi permintaan pelanggan, PT KAI kembali mengaktifkan kembali beberapa kereta yang sempat kehilangan jadwal keberangkatannya.
Baca juga: BI DIY Gelar Show Case UMKM Premium Guna Mendorong Peningkatan Daya Saing Produk
Beberapa kereta yang mulai kembali beroperasi itu di antaranya :
- KA Taksaka Pagi, relasi Yogyakarta - Gambir, tanggal 26-29 Maret 2021
- KA Taksaka Malam, relasi Yogyakarta - Gambir, tanggal 25-29 Maret 2021
- KA Argo Lawu Fakultatif, relasi Solobalapan - Gambir, tanggal 28 Maret 2021
- KA Senja Utama Yogya, relasi Yogyakarta - Pasarsenen, tanggal 28 Maret 2021
- KA Senja Utama Solo relasi Solobalapan - Pasarsenen, tanggal 25, 26 & 28 Maret 2021
- KA Fajar Utama Yogya, relasi Yogyakarta - Pasarsenen, tanggal 29 Maret 2021
- KA Sancaka, relasi Yogyakarta - Surabaya Gubeng pp, tanggal 26-28 Maret 2021
- KA Mutiara Timur, relasi Yogyakarta - Surabaya Gubeng - Ketapang, tanggal 26-28 Maret 2021
- KA Progo, relasi Lempuyangan- Pasarsenen, tanggal 28 Maret 2021
Baca juga: PSSI Tidak Akan Selalu Transparan Soal Kasus Covid yang Menjangkit Pemain di Piala Menpora 2021
KA - KA Reguler yang saat ini berjalan :
1. KA Argo Lawu, relasi Solobalapan - Gambir pp
2. KA Argo Dwipangga, relasi Solobalapan - Gambir pp
3. KA Bengawan, relasi Purwosari - Pasarsenen pp
4. KA Sritanjung, relasi Lempuyangan - Ketapang pp
5. KA Bima, relasi Surabaya gubeng - Gambir pp
6. KA Gajayana, relasi Malang - Gambir pp
7. KA Turangga, relasi Surabaya gubeng - Bandung pp
8. KA Argowilis, relasi Surabaya Gubeng - Bandung pp
9. KA Jayakarta, relasi Surabaya Gubeng - Pasarsenen pp
10. KA Kahuripan, relasi Blitar - Kiaracondong pp
Untuk jadwal perjalanan serta tiket KA tersebut, dapat dilihat dan dipesan melalui aplikasi KAI Acces.
"Secara bertahap KAI mulai menjalankan kereta yang selama ini dibatalkan. Sementara berjalan pada tanggal tanggal tertentu, ketika permintaan dari pelanggan KA cukup tinggi," katanya, kepada Tribun Jogja, Kamis (25/3/2021).
Ia menambahkan, pengoperasian kembali KA ini tetap diikuti dengan protokol pencegahan Covid-19 yang ketat untuk pencegahan penyebaran Covid-19 melalui transportasi kereta api.
Sementara ntuk penjualan tiket, KAI masih menerapkan penjualan tiket maksimal 70% dari kapasitas tempat duduk yang tersedia untuk semua jenis kereta.
Selain itu, lanjut dia, setiap individu yang melaksanakan perjalanan dengan kereta api, tetap wajib menerapkan dan mematuhi protokol kesehatan yaitu memakai masker, jaga jarak, mencuci tangan.
Secara umum seluruh penumpang kereta api diharuskan dalam kondisi sehat, memiliki suhu tubuh maksimal 37,3 derajat celsius, dan dihimbau memakai pakaian lengan panjang atau jaket.
Baca juga: Cerita Pak Sim, Pria Asal Magelang yang Hilang 30 Tahun Hingga Dikira Meninggal, Kembali ke Rumahnya
"Sesuai dengan SE Kemenhub No 20 Tahun 2021, pelanggan Kereta Api Jarak Jauh juga diwajibkan menunjukan surat keterangan negatif GeNose C19 atau Rapid Test Antigen atau RT-PCR sesuai dengan ketentuan yang berlaku," tegas Supriyanto.
Masih kata Supriyanto, saat ini PT KAI Daop 6 Yogyakarta menyiapkan lokasi pemeriksaan Rapid-test antigen khusus pelanggan KA jarak jauh di stasiun Yogyakarta, Lempuyangan, Klaten dan Solobalapan dengan tarif Rp 105.000.
Sedangkan pemeriksaan GeNose disediakan di stasiun Yogyakarta, Solobalapan dan Lempuyangan dengan tarif sebesar Rp 30.000. jadwal pemeriksaan jam 07.00-19.00.
Ditanya terkait kesiapan PT. KAI menyambut mudik lebaran, hingga kini Supriyanto belum menerima arahan dari PT.KAI pusat. (hda)