Yogyakarta

PT Bintang Toedjoe Apresiasi Peserta Lomba Taman Herbal Bejo Jahe Merah 2020-2021

PT Bintang Toedjoe bersama PKK Provinsi DIY menggelar acara Puncak Penyerahan Hadiah Lomba Taman Herbal Bejo Jahe Merah 2020-2021.

Penulis: Ardhike Indah | Editor: Gaya Lufityanti
istimewa
PT Bintang Toedjoe berikan apresiasi kepada KWT di DI Yogyakarta melalui Lomba Taman Herbal Bejo Jahe Merah 2020-2021. 

Laporan Reporter Tribun Jogja, Ardhike Indah

TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - PT Bintang Toedjoe bersama Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) Provinsi DIY menggelar acara Puncak Penyerahan Hadiah Lomba Taman Herbal Bejo Jahe Merah tahun 2020-2021.

Acara tersebut berlangsung di Gedung PKK DIY, Komplek Kepatihan, Yogyakarta, Kamis (25/3/2021) dan disiarkan secara langsung oleh Tribun Jogja.

Lomba tersebut diikuti oleh Kelompok Wanita Tani (KWT) dari 135 Kalurahan yang ada di 5 kabupaten dan kota di DI Yogyakarta.

Lomba Taman Herbal Bejo Jahe Merah merupakan kegiatan Creating Shared Value (CSV) dari PT Bintang Toedjoe.

Baca juga: PT. Bintang Toedjoe Galakkan Kurban Serentak di 1000 Masjid

Agenda ini bertujuan untuk meningkatkan nilai ekonomi, meningkatkan kepedulian terhadap lingkungan yang berkelanjutan, mengasah kreativitas dan memanfaatkan tanaman obat keluarga yakni jahe merah untuk jaga daya tahan tubuh dimasa pandemi.

Acara puncak Lomba Taman Herbal Bejo Jahe Merah 2020-2021 dibuka langsung oleh GKBRAA Paku Alam X dan dilakukan dengan protokol kesehatan (prokes) ketat.

Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan DIY Ir Sugeng Purwanto MMA, Wakil Ketua 3 PKK Provinsi DIY Ir Asyantini MM dan General Manager Tribun Jogja, Daryono turut hadir dalam acara tersebut.

Dalam sambutannya secara virtual, Head of LOB 3 PT Bintang Toedjoe, David Herlambang menyampaikan gerakan lomba menanam jahe merah sebagai wujud kepedulian B7 terhadap masyarakat, khususnya di Provinsi DIY.

Menurutnya, jahe merah sebagai biofarmaka bisa menjadi andalan obat herbal dari Indonesia.

Sebab, jahe merah bisa dijadikan sebagai peningkat imunitas serta daya tahan tubuh.

Tanaman ini cocok untuk dikonsumsi di saat pandemi virus corona.

Baca juga: Bintang Toedjoe dan Tribunnews Berbagi Kebahagiaan pada Hari Raya Kurban

“Bejo jahe merah mengandung produk berbahan dasar jahe merah. Itu bisa menjadi adjuvan, membantu meningkatkan respons imun spesifik,” tuturnya.

Ia menambahkan, ada empat poin kegiatan CSV PT Bintang Toedjoe bersama PKK Provinsi DIY dan Tribun Jogja.

Diantaranya adalah mendukung kehidupan yang sehat dan sejahtera bagi masyarakat dan meningkatkan ekonomi keluarga.

Kemudian, memberikan dampak sosial yang positif di lingkungan masyarakat serta ikut membangun lingkungan yang berdaya guna dan berkelanjutan.

“Maka, kami memberikan apresiasi kepada para pemenang. Ada 9 juara, yakni juara 1-3, harapan 1-3 untuk titik baru dan juara 1-3 lomba taman perawatan,” paparnya.

Ia meminta, untuk para KWT yang belum menang tetap semangat dan selalu memberikan manfaat bagi keluarga dan lingkungan sekitar.  

“Terimakasih atas partisipasi dari berbagai pihak, khususnya TP PKK Provinsi DIY. Semoga kegiatan menanam jahe merah ini bukan semata mata karena lomba, tapi bisa berkelanjutan dan dikembangkan,” tambah David.

Baca juga: PT Bintang Toedjoe Mulai Gerakan Menanam dan Lomba Taman Herbal Bejo Jahe Merah di Yogyakarta

Adapun pemenang Lomba Taman Herbal Bejo Jahe Merah 2020-2021 untuk kategori Taman Baru diantaranya:

Juara 1 : Taman Herbal KWT Sekar Arum

Juara 2 : Taman Herbal KWT Tegas

Juara 3 : Taman Herbal KWT Sekar Abinaya

Juara Harapan 1 : Taman Herbal KWT Taman Watudalang

Juara Harapan 2 : Taman Herbal KWT Karben Rejo

Juara Harapan 3 : Taman Herbal KWT Krandon

Sedangkan, untuk kategori Taman Perawatan adalah:

Juara 1 : Taman Herbal KWT Mayangsari

Juara 2 : Taman Herbal KWT Rukun Makmur

Juara 3 : Taman Herbal KWT Anggrek

Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan DIY Ir Sugeng Purwanto MMA mengatakan bahwa lomba ini memberikan motivasi untuk mengembangkan penanaman jahe merah di area sekitar rumah.

“Kegiatan ini selain bisa memanfaatkan lahan pekarangan juga menambah pendapatan ibu-ibu semua,” tuturnya.

Dalam kesempatan tersebut, ia juga menyampaikan bahwa produksi tanaman herbal di DI Yogyakarta masih bisa dikembangkan lagi.

Baca juga: PT Bintang Toedjoe Mulai Gerakan Menanam dan Lomba Taman Herbal Bejo Jahe Merah di Yogyakarta

Dalam satu tahun, panen jahe di DIY bisa mencapai 4.957 kg, kunyit 3.085 kg, dan kencur 1.000 kg dalam sebulan.

Dari angka tersebut, masyarak DIY juga bisa ikut mengembangkan penanaman jahe merah secara swadaya.

GKBRAA Paku Alam X yang merupakan Wakil Ketua Tim Penggerak (TP) PKK DIY  mengungkap lomba ini meningkatkan semangat KWT untuk membudidayakan jahe merah di rumah masing-masing.

“Masyarakat tetap butuh obat alami agar tidak terpapar Covid-19. Jadi, kegiatan seperti ini juga memotivasi mereka untuk menanam dan mengonsumsi jahe merah,” ucapnya.

Ketua KWT Sekar Arum Sidoarum, Godean, Sleman, Susilawati mengatakan lomba ini memberi kesempatan untuknya dan anggota KWT untuk bisa membudidayakan jahe merah.

Mereka diberi kurang lebih 2 kg bibit jahe merah, 50 polibag, 1 botol booster dan 1 botol pestisida.

“Kami merasa senang bisa mendapatkan juara 1, karena menanam jahe merah ini butuh perjuangan,” paparnya kepada Tribunjogja.com.

Ia mengatakan, sebelum dinilai, tanaman jahe merah milik KWTnya yang ditanam di halaman Puskesmas Dusun (Puskesdus) sudah tumbuh setinggi 30 cm.

Baca juga: PT Bintang Toedjoe Ajak Masyarakat Budidaya Jahe Merah

Namun sayang, itu dimakan ayam dan menjadi rusak.

“Akhirnya ditelateni lagi sampai benar-benar hidup. Dikasih vitamin, ganti polibag. Perjuangan itu. Kami bersyukur bisa mendapat juara I,” tambahnya.

Ketua KWT Mayangsari, Semin, Gunungkidul, Ninik Rahayu berterimakasih kepada PT Bintang Toedjoe yang telah memilih KWTnya menjadi Juara I Kategori Taman Perawatan.

Menurut Ninik, KWT Mayangsari bisa menjadi luar biasa berkat campur tangan PT Bintang Toedjoe.

“Sejak kami meraih juara dua tahun 2018, kami mengalami banyak perubahan. Setelah itu, kami dari Kapanewon Semin, diikutkan dalam program inovasi desa,” bebernya.

Tidak hanya itu, Ninik menceritakan pihaknya juga sempat diikutsertakan di bursa inovasi desa tingkat nasional tahun 2018 dan mendapat juara I mewakili Kabupaten Gunungkidul.

“Tahun ini kami mewakili Gunungkidul mau maju ke Penghargaan Kalpataru. Mohon doanya,” tukas Ninik. ( Tribunjogja.com )

Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved