Erupsi Gunung Merapi
UPDATE Gunung Merapi Pagi Ini Rabu 17 Maret 2021, Intensitas Guguran Meningkat
Dari observasi pukul 00.00-06.00, Rabu (17/3/2021), teramati 17 kali guguran lava pijar dengan jarak luncur maksimal 1.200 meter ke arah barat daya.
Penulis: Ardhike Indah | Editor: Gaya Lufityanti
Laporan Reporter Tribun Jogja, Ardhike Indah
TRIBUNJOGJA.COM, SLEMAN - Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) merilis hasil pengamatan gunung merapi.
Pengamatan tersebut dilakukan pukul 00.00-06.00, Rabu (17/3/2021).
Dari hasil observasi, teramati 17 kali guguran lava pijar dengan jarak luncur maksimal 1.200 meter ke arah barat daya.
Intensitas guguran meningkat pesat dari hasil pengamatan kemarin yang hanya terpantau satu kali.
Baca juga: Kerangka Manusia yang Ditemukan di Lereng Merapi Belum Teridentifikasi, Ini Penjelasan Polda DIY
Secara visual, gunung tampak jelas, kabur 0-I, kabut 0-II hingga kabut 0-III.
Asap kawah teramati berwarna putih dengan intensitas sedang hingga tebal.
Tinggi asap mencapai 50 meter diatas puncak kawah.
Secara meteorologi, cuaca berawan dan mendung.
Angin bertiup lemah hingga sedang ke arah barat.
Suhu udara 13-21 °C, kelembaban udara 72-89 %, dan tekanan udara 627-707 mmHg.
Intensitas gempa gugur meningkat menjadi 43 kali dengan amplitudo 3-27 mm berdurasi 9-76 detik.
Gempa hembusan terjadi sebanyak satu kali dengan amplitudo 8 mm, durasi 9 detik.
Untuk gempa hybrid juga terjadi sebanyak satu kali dengan amplitudo 3 mm dan durasi 11 detik.
Gempa tektonik jauh sebanyak satu kali dengan amplitudo 2 mm dan durasi 71 detik.