Kota Yogyakarta, Sleman dan Bantul Berpotensi Diguyur Hujan Es, Berikut Penjelasan BMKG DIY
Wilayah yang berpotensi terjadi hujan es biasanya mempunyai perbedaan suhu yang sangat tajam melebihi 4,5 derajat.
Penulis: Sri Cahyani Putri | Editor: Muhammad Fatoni
Laporan Reporter Tribun Jogja, Sri Cahyani Putri Purwaningsih
TRIBUNJOGJA.COM, KULONPROGO - Wilayah Kota Yogyakarta, Sleman dan Bantul diprediksi berpotensi diguyur hujan es.
Hal tersebut merupakan prakiraan dari Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).
Potensi hujan es terjadi di beberapa wilayah DIY hingga April 2021 mendatang.
Kepala Stasiun Klimatologi BMKG DIY, Reni Kraningtyas, menjelaskan wilayah yang berpotensi terjadi hujan es biasanya mempunyai perbedaan suhu yang sangat tajam melebihi 4,5 derajat.
Di antara pada kisaran waktu pukul 07.00 WIB hingga 10.00 WIB.
"Karena di jam itu, suhu selisihnya bisa 4,5 derajat kemudian kelembaban udara di lapisan 700 milibar (mb) di atas 60 persen kemudian di sekitar area tersebut terdapat awan cumulonimbus yang cukup besar dan pertumbuhannya cukup tinggi hingga titik beku sehingga mengakibatkan hujan es itu," terangnya, Rabu (17/3/2021).
Baca juga: Info Prakiraan Cuaca BMKG Kamis 18 Maret 2021 Besok: 25 Wilayah Potensi Hujan Lebat Disertai Angin
Baca juga: BMKG DI Yogyakarta Prediksi Potensi Hujan Es Terjadi hingga April 2021
Ia pun mengimbau kepada masyarakat di wilayah DIY yang berpotensi terjadi hujan es untuk meningkatkan kewaspadaan.
Termasuk pula di wilayah yang tidak berpotensi hujan es, seperti Kulon Progo dan Gunungkidul, juga diimbau tetap waspada dikarenakan saat ini masih memasuki musim penghujan.
Bahkan, potensi cuaca ekstrem bisa terjadi hingga memasuki musim pancaroba.
Seperti terjadi curah hujan dengan intensitas sedang hingga lebat disertai petir dan angin kencang.
Sedangkan awal musim kemarau di DIY kata Reni, diprediksi dari dasarian III April 2021 sampai dasarian II Mei 2021.

Sebelumnya, Kepala Pelaksana BPBD Kulon Progo, Ariadi, mengatakan terkait dengan bencana hidrometeorologi, pihaknya telah menyiapkan personel, peralatan dan logistik.
Serta telah memasang 17 Early Warning System (EWS) di wilayah yang rawan terhadap bencana alam di Kulon Progo.
Penyebab Terjadinya Hujan Es