Inilah Perubahan Mr P Saat Pria Tak Muda Lagi
Pria jika sudah menginjak usia tua maka akan mengalami perubahan penis alias Mr P.
Tribunjogja.com -Pria jika sudah menginjak usia tua maka akan mengalami perubahan Mr P alias penis.
Anda muda, kuat, dan gagah, tetapi seiring bertambahnya usia perubahan fisik adalah hal yang tak terelakkan, termasuk pada organ penis.
Simbol kejantanan pria ini dipercaya akan hilang kegagahannya saat seorang pria makin menua. Lalu perubahan apa sajakah yang terjadi pada penis saat tua nanti?

Menurut ahli urologi Brian Steixner, MD, direktur Institute of Men’s Health for the Jersey Urology Group, setiap pria perlu mengantisipasi kemungkinan perubahan penis mereka.
1. Mengendur
Brian Steixner telah melakukan penelitian terhadap beberapa pria berusia 70 tahun. Pria-pria tersebut diminta untuk berjalan dengan telanjang disepanjang ruang ganti, hasilnya skrotum mereka nampak terkulai.
Kendurnya penis tersebut disebabkan karena hilangnya masa otot dan inilah yang disebut dengan sindrom 'Splash Down'.
Berkat kemajuan teknologi kedokteran estetika, kondisi ini bisa diatasi dengan prosedur scrotoplasty untuk mengencangkan kembali otot-otot di sekitar skrotum.
Baca juga: Tak Perlu Obat Kuat, Konsumsi 4 Bahan Alami Ini untuk Memperbesar Ukuran Mr P
2. Ukuran penis berubah
Berkurangnya kolagen pada kulit juga membuat penyusutan pada bagian penis. Sebenarnya penyusutan ini juga terjadi pada kulit di seluruh tubuh. Penyusutannya berlangsung perlahan-lahan.
Semakin tua, metabolisme tubuh akan melambat yang mengakibatkan berat badan gampang naik. Kenaikan berat badan inilah juga berhubungan dengan menyusutnya ukuran penis. Penimbunan lemak di perut juga membuat penis semakin "tenggelam".
3. Melengkung

Steixner menemukan fakta bahwa pada usia paruh baya pria akan rentan terkena penyakit peyronie, yaitu kondisi penis yang tampak asimetris akibat pembentukan plak fibrosa atau jaringan parut di sepanjang batang penis. Pemicunya sebenarnya sederhana, yakni trauma berulang, misalnya karena benturan saat olahraga atau aktivitas seksual, sehingga akan terbentuk scar di penis.
Bengkoknya penis akan semakin buruk di usia akhir 60-an. Beruntung pada saat ini kondisi tersebut bisa dikoreksi dengan suntikan botox untuk melepaskan akumulasi plak.
4. Disfungsi ereksi