Human Interest Story
Datangi Kediaman Raffi Ahmad, Perajin Akuarium dari Ban Bekas asal Klaten Bawa Misi Kemanusiaan
Nono begitu dia karib disapa datang ke Green Andara Residence, Depok yang merupakan rumah Raffi Ahmad dan Nagita Slavina pada Sabtu (13/3/2021) lalu
Penulis: Almurfi Syofyan | Editor: Kurniatul Hidayah
"Bukan untuk jual karya ini. Tapi murni untuk minta tolong dan bantuannya agar keinginan Alfian bisa terwujud, apalagi Alfian ngefans banget sama Mas Raffi," tandasnya.
Sekadar informasi, kisah sedih harus dilalui oleh Alfian Fahrul Nabila seorang siswa kelas XII salah satu Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) yang ada di Kabupaten Klaten.
Remaja yang saat ini berusia 18 tahun itu harus merelakan kedua lengan tangannya diamputasi.
Hal itu terjadi karena dirinya tersengat aliran listrik bertegangan tinggi saat mengikuti praktik kerja lapangan (PKL).
Saat ditemui Tribun Jogja di rumahnya yang beralamat di RT 02, Dukuh Dalem, Desa Sawit, Kecamatan Gantiwarno, Kabupaten Klaten, Alfian menceritakan kembali kisah pilu tersebut.
Peristiwa nahas itu, Kata Alfian begitu dia karib disapa, terjadi pada 9 Maret 2020.
Saat itu, ia bersama teman-temannya yang juga sedang PKL bersiap-siap untuk memasang tiang besi untuk antena wifi di daerah Kecamatan Wedi, Kabupaten Klaten.
Alfian saat itu bertugas untuk naik ke atas genteng untuk memasang tiang besi tersebut.
Namun, saat di atas tiang besi yang ia bawa terjatuh dan menimpa aliran listrik dan dirinya.
"Saya mau masang wifi, saat itu naikan pipa buat tiang antenanya dulu. Saat naikan pipanya saya nggak kuat dan ambruk menimpa aliran listrik dan saya sudah tidak sadar lagi selanjutnya bagaimana," ujar Alfian pada Tribun Jogja, Selasa (2/3/2021).
Putra sulung dari pasangan Wagimin (55) dan Tri Ismani (54) itu tersadar saat dirinya sudah berada di rumah sakit.
"Saat kejadian itu saya tidak sadar lagi. Saat itu saya di rawat di rumah sakit selama 44 hari dan baru pulang 3 hari sebelum Ramadhan tahun lalu," ujarnya.
Baca juga: Kisah DS Selamatkan Kucing Terlantar di Petshop Sleman, Debat Kusir dengan Pemilik Selama 1,5 Jam
Menurutnya, saat awal-awal kejadian semangatnya untuk meneruskan cita-cita sempat meredup.
Namun setelah beberapa waktu berlalu. Motivasi dan harapannya untuk meneruskan cita-cita yang hampir meredup kembali tumbuh.
Ia pun saat ini telah mendaftarkan diri untuk mengikuti seleksi mahasiswa di universitas negeri di Yogyakarta.
Sementara itu, orang tua Alfian, Wagimin mengatakan, jika putra sulungnya itu berharap bisa mendapatkan bantuan tangan palsu robotik yang bisa mempermudah aktivitas anaknya tersebut.
"Hanya saja, untuk harganya terbilang cukup mahal dan butuh uluran tangan dari berbagai pihak untuk mewujudkannya" ujar pria yang sehari-hari bekerja sebagai buruh tani itu. (Mur)