Bayar Hutang Puasa Ramadhan Tahun Lalu di Bulan Ini, Bolehkah? Ini Penjelasan Ustad Abdul Somad
Masih punya hutang puasa Ramadhan tahun lalu dan masih akan mengganti puasa tersebut di bulan ini? Bagiamana hukumnya?
TRIBUNJOGJA.COM - Masih punya hutang puasa Ramadhan tahun lalu dan masih akan mengganti puasa tersebut di bulan ini? Bagiamana hukumnya?
Setelah bulan Syaban, akan tiba Ramadhan dan saatnya kita melaksanakan puasa wajib sebulan penuh.
Ada yang mengatakan di bulan Syaban setelah lewat puasa Nisfu Syaban dan sebelum tiba puasa Ramadhan, sebaiknya tak usah lagi berpuasa.
Baca juga: Manfaat Sholat Dhuha untuk Kesehatan Umat Islam, Dapat Menurunkan Kadar Glukosa dalam Darah
Baca juga: Doa Untuk Kedua Orang Tua, Sebagaimana Doa Nabi Ibrahim, Komplit Terjemahan Indonesia
Hal itu dibenarkan oleh Ustad Abdul Somad dalam sebuah video ceramahnya.
“Ada hadisnya, diriwayatkan oleh Abu Hurairah tentang larangan berpuasa setelah lewat Nisfu Syaban,” katanya.
Walau begitu, tetap ada pengecualian bagi yang hendak berpuasa di antara Nisfu Syaban dan Ramadhan, yaitu dua jenis puasa ini.

Pertama, bagi mereka yang telah terbiasa melaksanakan puasa sunah seperti Senin Kamis.
Kedua, bagi mereka yang hendak membayar hutang puasa Ramadhan tahun lalu.
Baca juga: Jelang Ramadan 2021, Ini Tips Menjaga Kekebalan Tubuh Saat Puasa di Tengah Pandemi
Baca juga: Rekomendasi Menu Makan Sahur untuk Puasa Senin Kamis, Berikut Daftar Makanan Enak dan Praktis
“Boleh berpuasa lagi setelah lewat puasa Nisfu Syaban dan sebelum Ramadhan tiba bagi mereka yang memang sudah terbiasa melaksanakan puasa sunah, seperti Senin Kamis. Misalnya hari ini puasa Nisfu, besoknya Rabu, besoknya lagi Kamis nah pas Kamis itu kalau hendak puasa sunah, boleh, kalau memang dia sudah terbiasa puasa Senin Kamis,” terangnya.
Selanjutnya, bagi mereka yang hendak membayar hutang puasa Ramadhan tahun lalu pun dibolehkan juga berpuasa.

Sebab, jika Syaban telah berakhir sementara utang puasa belum juga dibayar, maka dia akan kena denda plus fidyah.
“Jadi, bulan Syaban itu batas akhirnya bayar utang puasa. Lewat dari itu, sudah selesai Ramadhan, mau bayarnya di bulan Syawal dan bulan-bulan berikutnya sudah kena denda plus fidyah. Jadi, bagi mereka yang hendak berpuasa bayar utang selepas Nisfu Syaban, dibolehkan dan itu tidak kena denda dan fidyah,” bebernya. (*)
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Boleh Berpuasa Antara Nisfu Syaban dan Ramadan, Ini Syaratnya,