Kisah Inspiratif

Alami Komplikasi Bawaan, Bayi Penderita HPE Asal Semin Gunungkidul Menanti Uluran Bantuan

HPE merupakan kondisi di mana bagian depan otak manusia tidak berkembang sebagaimana mestinya.

Penulis: Alexander Aprita | Editor: Gaya Lufityanti
istimewa
Huriyah Afiat, bayi berumur 7 bulan asal Kapanewon Semin, Gunungkidul. Ia didiagnosa menderita Holoprosenchephaly (HPE). 

Dari situlah diketahui pasti Huriyah menderita HPE tersebut.

Tak hanya itu, dokter yang memeriksa menyebut Huriyah mengalami sejumlah komplikasi bawaan.

Alhasil, mereka pun harus melakukan perjalanan jauh dari rumah ke Sardjito untuk melakukan pemeriksaan rutin.

"Penanganan di rumah sakit mengandalkan BPJS Kesehatan, tapi obat-obatan harus ditebus sendiri," ungkap Nur.

Baca juga: Kisah Juri Atmojo, Puluhan Tahun Setia Sebagai Tukang Reparasi Payung di Magelang

Ia mengungkapkan, sebulan ia harus merogoh kocek hingga lebih dari Rp 3 juta.

Biaya itu digunakan untuk oksigen, peralatan medis, hingga jasa transportasi menuju Sardjito.

Tak ayal, kondisi keuangan keluarganya pun kian terjepit.

Nur sendiri memilih tak bekerja lantaran ingin mencurahkan perhatian sepenuhnya pada buah hatinya tersebut.

Ia bersama istrinya pun kini mengharapkan adanya bantuan dana untuk merawat Huriyah.

Berbagai upaya pun sudah dilakukan, seperti mencoba membuka donasi lewat situs online.

"Sekuat tenaga dan sepenuh hati akan saya lakukan demi kebaikan anak," kata Nur dengan mantap.( Tribunjogja.com )

Sumber: Tribun Jogja
Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved