Baru Berumur 3 Bulan, Eskalator di Pasar Prawirotaman Yogyakarta Sudah Rusak
Kerusakan terjadi pada tangga berjalan untuk jalur naik, dari lantai satu menuju lantai dua.
Penulis: Azka Ramadhan | Editor: Muhammad Fatoni
TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Baru diresmikan pada 4 Desember 2020 lalu, eskalator di Pasar Prawirotaman, Kota Yogyakarta kini mengalami kerusakan.
Terang saja, kerusakan itu membuat para pedagang, maupun pengunjung yang sehari-harinya beraktivitas jual beli di sana mengeluh.
Berdasar pantauan Tribun Jogja di pasar termegah di kota pelajar itu, Selasa (9/3/2021), kerusakan terjadi pada tangga berjalan untuk jalur naik, dari lantai satu menuju lantai dua.
Lantai dua sendiri, berisikan deretan los bagi pedagang aneka ragam sayuran dan buah-buahan.
Baca juga: Prawiratama Gumregah Tandai Pembukaan Kembali Pasar Prawirotaman
Baca juga: Wujudkan Ekosistem Digital, Belanja di Pasar Prawirotaman Tak Perlu Bawa Uang Tunai
Alhasil, pengunjung, maupun pedagang yang hendak naik menuju lantai dua, dipaksa membawa barang-barangnya secara manual tanpa bantuan eskalator.
Terlebih, eskalator Pasar Prawirotaman berjenis tanpa anak tangga, sehingga cukup menyulitkan ketika tak berfungsi.
"Menggeh-menggeh (ngos-ngosan), apalagi kalau bawa barang bawaan yang banyak gitu, harapannya bisa segera diperbaikilah," tandas salah seorang pengunjung, Elis Purwanti, warga Minggiran, yang rutin berbelanja di sana.
Satu di antara pedagang sayur di lantai dua, Japari (52), mengatakan bahwa kerusakan eskalator itu sudah terjadi sejak pertengahan Februari silam.
Menurutnya, kerusakan sempat dibenahi oleh beberapa petugas teknis. Namun, tak berselang lama, kembali tidak berfungsi.
"Beberapa waktu lalu sempat diservis itu, pagi, tapi sore sudah rusak lagi. Katanya ada onderdil yang rusak. Tentu saja, ini mengganggu orang yang belanja, atau pedagang yang bawa dagangannya itu," jelasnya.

Ketua Paguyuban Pedagang Pasar Prawirotaman, Paryanto Abdul Rozak, mengatakan keluhan juga muncul dari para buruh gendong yang harus bekerja lebih keras, lantaran rusaknya eskalator menuju lantai dua.
"Memang ada lift, tapi banyak yang belum bisa pakainya. Kebanyakan pada takut itu. Apalagi, itu lift-nya kan nggak boleh buat bawa barang dagangan yang berat dan basah. Jadi, ya banyak yang sambat," cetusnya.
Menurut Paryanto, sejak mengetahui kerusakan eskalator sekitar dua pekan silam, pihaknya pun langsung melapor kepada Pemkot, agar segera dibenahi.
Baca juga: Masih Banyak Kekurangan, Wali Kota Yogya Kurang Puas dengan Progres Finishing Pasar Prawirotaman
Baca juga: Asyik, Bisa Bayar Pakai Sistem Kode QR di Pasar Prawirotaman, Silahkan Coba
Menurutnya, jika ada yang menuding kerusakan tersebut diakibatkan oleh pemakaian yang melebihi standar, hal itu ada alasannya.
Ia menjelaskan, selama ini, para pedagang mengalami kesulitan membawa barangnya naik ke lantai dua, sehingga seringkali over capacity.
"Ya, kalau untuk muatan dan naik itu, memang susah kalau harus sesuai standar. Kami berharap lah, eskalatornya bisa diperbaiki. Kasihan, di sini banyak pedagang, pengunjung yang ibu-ibu dan lansia," katanya. (*)