Kota Yogya
Masih Banyak Kekurangan, Wali Kota Yogya Kurang Puas dengan Progres Finishing Pasar Prawirotaman
Wali Kota Yogya tak ragu meminta supaya rencana masuknya pedagang diundur dulu, jika sarana dan prasarananya belum siap.
Penulis: Azka Ramadhan | Editor: Gaya Lufityanti
TRIBUNJOGJA.COM - Para pedagang Pasar Prawirotaman, Kota Yogyakarta, sedianya bakal memasuki bangunan baru yang telah selesai direvitalisasi pada 15 November mendatang.
Tetapi, rencana ini terancam mundur, karena masih banyak kekurangan di gedung anyar tersebut.
Dalam peninjauan pada Selasa (10/11/2020) siang, Wali Kota Yogyakarta, Haryadi Suyuti pun tampak kurang puas dengan progres finishing Pasar Prawirotaman ini.
Bahkan, ia tak ragu meminta supaya rencana masuknya pedagang diundur dulu, jika sarana dan prasarananya belum siap.
Baca juga: Jelang Sosialisasi Pasar Prawirotaman, Pemkot Yogya Upayakan Kesepahaman dengan Pedagang
"Sebelum saya cek ulang, pedagang jangan dimasukkan dulu. Jadwalnya kan minggu ke dua November ini, mundur sedikit tidak masalah yang penting kekurangannya bisa dibenahi, karena masih cukup banyak ya," tambahnya.
Benar saja, ketika menginjakkan kaki di Pasar Prawirotaman, orang nomor satu di kota pelajar tersebut mengaku terkejut melihat kondisinya yang jauh dari sempurna.
Ya, mulai dari keterangan jalur keluar dan masuk, hingga sarana seperti lantai, maupun kaca yang masih sangat kotor.
"Tadi begitu saya cek, kok masih seperti ini. Saya kasih waktu seminggu, 17 November sudah harus klir ya. Nanti, seminggu lagi saya datang ke sini. Mundur tidak apa-apa, saya tidak mau merepotkan para pedagang," terangnya.
"Apalagi, awal Desember kan sudah harus diserahterimakan, kalau masih seperti ini, saya tidak akan menerima. Kalau saya tidak menerima, nanti akan jadi masalah (bagi pihak ketiga). Saya minta komitmennya," imbuh Haryadi.
Pada kesempatan tersebut, ia juga menegaskan bahwa para pedagang yang sebelumnya telah berdagang di pasar ini agar dipastikan mendapat tempat.
Baca juga: Pemkot Yogya Siapkan Tarif Sewa untuk Ruang dan Fasilitas Rooftop Pasar Prawirotaman
Walau begitu, andai masih ada los yang tersedia, penjual baru dipersilakan masuk selama bersedia mengikuti prosedur dan ketentuan.
"Calon pengisi harus mengikuti prosedur, sesuai yang sudah ditetapkan Dinas Perdagangan. Jadi, kalau memang ada yang baru, mimimal tahun depan baru bisa masuk, karena mereka harus memenuhi beberapa hal dulu," ujarnya.
Tapi, dengan wajah Pasar Prawirotaman yang telah berubah, Haryadi berharap agar para pedagang bisa cepat beradaptasi.
Satu di antaranya, terkait program digitalisasi, dimana pihaknya berusaha menggenjot transaksi digital dan meminimalisir penggunaan uang tunai untuk jual beli.
"Nanti pedagang harus diedukasi, supaya bisa bertransaksi digital. Harapannya, pembeli tak perlu bawa uang tunai ke pasar ini, tapi pakai e-wallet, atau e-money. Itu harus bisa dibiasakan di sini," pungkas Wali Kota. (TRIBUNJOGJA.COM)