Kota Yogya

Pemkot Yogya Siapkan Tarif Sewa untuk Ruang dan Fasilitas Rooftop Pasar Prawirotaman

Pemkot Yogyakarta masih berupaya menyiapkan peraturan mengenai tarif sewa ruang, atau fasilitas di rooftop Pasar Prawirotaman.

Penulis: Azka Ramadhan | Editor: Gaya Lufityanti
TRIBUNJOGJA.COM / Azka Ramadhan
Pasar Prawirotaman, Kota Yogyakarta 

TRIBUNJOGJA.COM - Pemerintah Kota (Pemkot) Yogyakarta masih berupaya menyiapkan peraturan mengenai tarif sewa ruang, atau fasilitas di rooftop Pasar Prawirotaman.

Selaras dengan prosedur, skema tersebut bakal diatur melalui Peraturan Wali Kota (Perwal) Yogyakarta.

Kepala Unit Pelaksana Tugas (UPT) Pusat Bisnis Disperindag Kota Yogyakarta, Sri Riswanti mengatakan, pelaku ekonomi yang hendak beraktivitas di sana, diharuskan mengajukan permohonan terlebih dahulu, karena ada tarif sewa yang sejauh ini tengah disusun oleh pihaknya.

"Semua ada tarif sewanya. Tarif baru kita susun, baik itu yang komersial, maupun non komersial. Jadi, nanti siapa yang mau display, pemeran mandiri, atau dengan EO ya, nanti bisa kita fasilitasi," ungkapnya, Rabu (14/10/2020).

Baca juga: Revitalisasi Selesai, Pemkot Yogya Siapkan Skema Penataan Pedagang Pasar Prawirotaman

Walau begitu, ia memastikan, ada keberpihakan mengenai penetapan biaya sewa tersebut. Oleh sebab itu, tambahnya, tarif untuk kegiatan komersial dan non komersial tentunya akan berbeda. Begitu juga bagi pelaku ekonomi asal Kota Yogyakarta yang ingin memanfaatkan fasilitas.

"Prosedurnya diatur di Perwal. Nah, ini baru disusun. Nanti, bisa yang UMKM warga binaan Kota Yogyakarta mendapat keringanan tarif sewa, misalnya sampai dengan 50 persen. Saat ini kita masih mengkaji itu," ujarnya.

Menurut Riswanti, selain area display UMKM, beberapa fasilitas yang juga disewakan antara lain coworking space, studio digital, ruang seminar, meeting room, dan panggung pertunjukan. Sementara untuk gerai-gerai kuliner yang tersedia, prosedur sewanya adalah langsung per tahun.

"Ada 12 anjungan kuliner yang sewanya per tahun. Khusus kuliner. Jadi, ini berbeda dengan fasilitas lain ya, lainnya kan tidak ada penyewa yang tetap," tandasnya.

Ia menuturkan, sejumlah pengusaha kuliner sudah menyarakan minatnya untuk mengisi  rooftop di Pasar Prawirotaman itu. Hanya saja, pihaknya mengaku tidak bisa asal tunjuk lantaran harus melalui proses kurasi terlebih dahulu mengenai menu, maupun unsur-unsur pendukung lainnya.

Baca juga: Dilengkapi Fasilitas Roof Top, Pasar Prawirotaman Diharapkan jadi Pusat Industri Kreatif di Jogja

"Saya rasa unsur-unsur kreativitas dalam memasak cukup dominan dalam kurasi, karena branded di sana kan ruang ekonomi kreatif. Baik itu penyajian makanan, packaging, ataupun kreativitasnya," ucap Riswanti.

"Selain itu, kami juga masih mencari komposisinya yang pas, apakah sebagian tradisional, sebagian western dan sebagian oriental. Karena disupport Danais (Dana Keistimewaan) maka unsur kebudayaan harus muncul," imbuhnya.

Lebih lanjut, dirinya pun menjelaskan, ruang dan gerai-gerai tersebut sejauh ini masih dalam tahap penyelesaian.

Sesuai target awal, pengerjaan fisik bakal terselesaikan 28 November mendatang. Namun, tambahnya, para tennant baru menempati anjungan setelah rooftop di-launching.

"Untuk lantai empat ini kami merasa perlu ada launching tersendiri, jadi semacam susulan untuk lebih mengenalkan pada masyarakat. Tanggalnya belum ditetapkan Pak Wali, tapi batasannya kemungkinan sebelum 7 Desember," pungkasnya. (TRIBUNJOGJA.COM)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved