Harga Seporsi Soto di Warung di Karanganyar Ini Cuma Rp1000, Sang Penjual: Kami Nyari Berkah
Pemilik warung soto tersebut, Dwiningsih (45), menceritakan kisahnya membangun warung soto murah tersebut.
Dia mengatakan, dalam sehari bisa menghabiskan 50 kilogram beras dari pukul 06.00 WIB hingga 22.00 WIB.
"Kalau hari biasa bisa seribu mangkok sehari, namun karena pandemi berkurang cukup banyak," terangnya.
Sampai saat ini dia belum memiliki rencana untuk menaikan harga.
Buka Lapangan Kerja
Harga soto di warung Hik Soto Sewu milik Dwiningsih (45) di Jalan Jenderal Gatot Subroto, Dusun Nglande, Desa Ngijo, Kecamatan Tasikmadu Karanganyar bikin geleng-geleng.
Dia hanya menjual Rp 1.000 untuk satu porsi sotonya.
Saat TribunSolo.com mampir ke warung tersebut, dengan berbekal Rp 5 ribu, sudah bisa mendapatkan satu mangkuk soto, 4 buah gorengan dan segelas es teh.
Dwi menjelaskan, bahwa usahanya telah dirintis sejak tahun 2012 lalu.
"Sudah saya mulai sejak tahun 2012, dan Alhamdulillah tidak pernah naik hingga sekarang," katanya pada Kamis (4/3/2021).
Baca juga: Kisah Wanita Perancis Dinikahi Pria Asal Lombok dengan Mas Kawin Cobek dan Ceret, Awalnya Cuek
Baca juga: Kisah Sri Praptiwinarni, Mantan Sekretaris Direksi RS Bethesda Yogya, Saksi Hidup Sidang Adopsi Anak
Dirinya sengaja memberi harga murah agar warga sekitarnya memiliki varian pilihan jajanan dengan harga rendah namun tetap berkualitas.
"Kalau soto harga Rp4000 - Rp5000 mungkin masih banyak, tapi kalau seribu mungkin saat ini saya sendirian," ujarnya.
Seperti yang Dwi jelaskan, semangkuk soto miliknya memang tak terasa murahan.
Kaldu daging sapi pada kuah soto masih terasa kuat.
Suwiran ayamnya juga masih cukup banyak, ditambah gorengan yang dihadirkan selalu diperbaharui sehingga akan tetap tersedia kehangatan untuk teman makan soto.
"Saya sengaja jaga kualitas, buat minyak goreng saja saya beli yang kemasan bukan jerigen," ungkapnya.
Meski harga murah, Dwi tak pernah merasa rugi yang terpenting dirinya bisa membantu warga sekitar dengan memberi lapangan kerja dan jajanan murah.
"kami nyari berkah," ujarnya. (*)
Artikel ini telah tayang di Tribunsolo.com dengan judul Cerita Penjual Soto Rp 1000 di Karanganyar, 9 Tahun Tak Naik Harga, Agar Pelanggan Bisa Jajan Murah