Sudah Diresmikan, Pengguna E-Ticketing Wisata Gunungkidul Masih Minim

Sekretaris Dispar Gunungkidul, Harry Sukmono, mengakui belum banyak peminat dari layanan E-Ticketing tersebut.

Penulis: Alexander Aprita | Editor: Muhammad Fatoni
TRIBUNJOGJA/ Alexander Ermando
Bupati Gunungkidul Badingah (tengah) saat meresmikan layanan E-Ticketing wisata di TPR Baron, Kemadang, Tanjungsari pada Selasa (26/01/2021). 

TRIBUNJOGJA.COM, GUNUNGKIDUL - Meski sudah diluncurkan beberapa waktu lalu, pengguna layanan E-Ticketing Wisata Kabupaten Gunungkidul masih terbilang minim.

Hal itu diketahui dari laporan Dinas Pariwisata (Dispar) Gunungkidul.

Sekretaris Dispar Gunungkidul, Harry Sukmono, mengakui belum banyak peminat dari layanan E-Ticketing tersebut.

"Berdasarkan laporan yang ada, belum banyak wisatawan yang menggunakan layanan tersebut," katanya pada wartawan, Minggu (21/02/2021).

Harry mengatakan, layanan E-Ticketing disediakan untuk lebih memudahkan pembayaran. Sebab prosesnya dilakukan secara virtual atau non-tunai.

Sistem ini tentunya lebih memudahkan proses transaksi bagi wisatawan.

Terutama saat pandemi covid-19, lantaran meminimalisir kontak langsung sesuai protokol kesehatan (prokes).

"Selain membayar secara non-tunai, wisatawan juga bisa membeli tiket wisata dengan sistem transfer untuk pembayarannya," jelas Harry.

Ia menilai minimnya peminat E-Ticketing lantaran sosialisasi yang belum berjalan efektif.

Apalagi saat ini aktivitas wisata masih terbilang lesu karena pandemi Covid-19.

Saat ini, layanan E-Ticketing baru tersedia di Pos Retribusi Utama Baron.

Harry mengatakan pihaknya akan menambah titik layanan sekaligus lebih memperkuat sosialisasi layanan tersebut 

"Saat ini kami juga tengah mengkaji transaksi via layanan e-commerce, apakah bisa disinkronkan atau tidak," jelasnya.

Pengembangan E-Ticketing juga tengah diupayakan bisa bekerjasama dengan salah satu bank daerah.

Harry mengatakan saat ini masih dalam proses penjajakan.

Sebelum diresmikan, E-Ticketing Wisata Gunungkidul sebelumnya sudah melalui tahap uji coba. Adapun Uji Coba sudah dilakukan sejak Oktober 2020.

"Perjanjian kerjasama dengan salah satu bank BUMN sendiri sudah disepakati sejak akhir 2019," kata Kepala Dispar Gunungkidul, Asti Wijayanti beberapa waktu lalu.

Adapun skema pemesanan dan pembayaran tiket bisa melalui dua cara.

Pertama dengan memindai QR Code yang tersedia di Pos Retribusi atau memesan lewat situs http://ewisata.gunungkidulkab.go.id/ menggunakan akun virtual.

Asti mengatakan saat ini baru Pos Retribusi Baron yang siap dengan layanan tersebut. Kerjasama E-Ticketing sendiri meliputi pos retribusi di sepanjang pantai selatan.

"Ke depan akan kami kembangkan lagi layanan ini di pos retribusi lain," jelasnya. (*)

Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved