Gunung Merapi Luncurkan 11 Kali Guguran Lava Pijar, Pertama Kalinya Meluncur ke Arah Hulu Kali Sat
Pada Sabtu (20/2/2021) lalu, untuk pertama kalinya guguran lava pijar teramati meluncur ke arah hulu Kali Sat di sisi barat daya Gunung Merapi.
Penulis: Yuwantoro Winduajie | Editor: Muhammad Fatoni
TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Gunung Merapi teramati meluncurkan 11 kali guguran lava pijar sepanjang periode pengamatan pukul 00.00-06.00 WIB, Minggu (21/2/2021).
Kepala Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) Yogyakarta, Hanik Humaida, mengungkapkan jarak luncur maksimum lava pijar teramati sepanjang 1 km.
"Guguran lava mengarah ke barat daya," paparnya.
Baca juga: UPDATE Gunung Merapi : Kubah Lava di Tengah Kawah Lebih Besar dan Mengarah ke Barat
Baca juga: BPPTKG: Berhasil Teramati, Dua Kubah Lava Gunung Merapi Terus Tumbuh
Pengamatan visual lain menunjukkan bahwa gunung tampak jelas dan diselimuti kabut tipis.
"Asap kawah teramati berwarna putih dengan intensitas sedang hingga tebal dan tinggi 20 meter di atas puncak kawah," tambahnya.
Sebelumnya pada Sabtu (20/2/2021) lalu, untuk pertama kalinya guguran lava pijar teramati meluncur ke arah hulu Kali Sat di sisi barat daya Gunung Merapi.
"Guguran terjadi pada pukul 20.37 WIB dengan amplitudo 30 mm, durasi 113 detik, dan jarak luncur 1000 meter," tandasnya.

Aktivitas guguran ini tidak mengubah rekomendasi daerah rawan bencana yang ditetapkan BPPTKG.
Yakni di dalam radius 5 km di puncak Merapi.
Adapun potensi bahaya saat ini berupa guguran lava dan awan panas pada sektor selatan–barat daya meliputi Kali Kuning, Boyong, Bedog, Krasak, Bebeng, dan Putih sejauh maksimal 5 km.
Sedangkan lontaran material vulkanik bila terjadi letusan eksplosif dapat menjangkau radius 3 km dari puncak.
Rekaman Luncuran Lava Pijar
Melalui akun instagram resmi BPPTKG Yogyakarta, @bpptkg, teramati pula rekaman luncuran lava pijar yang terekam pada periode Sabtu (20/2/2021) tadi malam.
BPPTKG Yogyakarta melalui akun instagram tersebut memberikan keterangan bahwa guguran lava pijar tersebut pada periode Sabtu (20/2/2021) pukul 18.00 WIB - 24.00 WIB.
"Aktivitas Guguran Lava Pijar Gunung #Merapi Tanggal 20 Februari 2021 pukul 18.00-24.00 WIB." demikian tulis BPPTKG dalam caption unggahannya.
BPPPTKG juga menyebutkan bahwa pada periode ini cuaca di sekitar Gunung Merapi terpantau cerah hingga berkabut.
Guguran lava pijar teramati sebanyak 10 kali dengan jarak luncur maksimal 1000 meter ke arah hulu Kali Boyong dan Krasak.
"Untuk pertama kalinya, guguran lava pijar teramati meluncur ke arah hulu Kali Sat di sisi barat daya Gunung #Merapi. Guguran terjadi pada pukul 20.37 WIB dengan amplitudo 30 mm, durasi 113 detik, dan jarak luncur 1000 meter (video di slide 2)." tambah caption pada unggahan @bpptkg.
Baca juga: Perkembangan Terkini Pertumbuhan 2 Kubah Lava Merapi, Ini Penjelasan BPPTKG Yogyakarta
Baca juga: VIDEO dan Foto Detik-detik Guguran Batu dari Kubah Lava 2021 di Puncak Gunung Merapi
Aktivitas guguran ini tidak mengubah rekomendasi.
Potensi bahaya berupa guguran lava dan awanpanas pada sektor selatan–barat daya meliputi Kali Kuning, Boyong, Bedog, Krasak, Bebeng, dan Putih sejauh maksimal 5 km.
Sedangkan lontaran material vulkanik bila terjadi letusan eksplosif dapat menjangkau radius 3 km dari puncak.
( tribunjogja.com )