Dalang
3 Dalang Senior Ki Seno Nugroho, Ada Ki Manteb Sudarsono, Ki Narto Sabdho dan Ki Anom Suroto
3 Dalang Senior Ki Seno Nugroho, Ada Ki Manteb Sudarsono, Ki Narto Sabdho dan Ki Anom Suroto
Penulis: Yudha Kristiawan | Editor: Yudha Kristiawan
Sejak perkenalan itulah, Soenarto mulai belajar dunia pedalangan dengan Ki Sastrosabdo sebagai gurunya.
Lantaran dianggap banyak berjasa dengan membuat beragam kreasi baru bagi grup tersebut, Soenarto memperoleh gelar tambahan "Sabdo" di belakang nama aslinya.
Gelar itu diterimanya pada tahun 1948, sehingga sejak saat itu namanya berubah menjadi Nartosabdo.
Soenarto sendiri merupakan putra seorang perajin sarung keris bernama Partinoyo.
Baca juga: SINOPSIS Ikatan Cinta Malam Nanti, Minggu 21 Februari:Andin Itu Wonderwoman, Pasti Tahan Hadapi Elsa

3. Ki Anom Suroto dilahirkan di Juwiring, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah, 11 Agustus 1948.
Ia adalah seorang dalang wayang kulit purwa.
Ia mulai terkenal sebagai dalang sejak sekitar tahun 1970 an.
Ilmu pedalangan dipelajarinya sejak umur 12 tahun dari ayahnya sendiri, Ki Sadiyun Harjadarsana.
Selain itu ia banyak belajar dari Ki Nartasabdo dan beberapa dalang senior lainnya.
Ki Anom Suroto tercatat hingga akhir abad ke-20 menjadi satu-satunya Dalang yang pernah mendalang di lima benua.
Ia pernah menggelar pertunjukan di Amerika Serikat pada tahun 1991, kemudian di Jepang, Spanyol, Jerman Barat, Australia dan pada 2018 awal ia mendapatkan kesempatan mendalang di Rusia.
Selain ketiga dalang tersebut, masih banyak Dalang di tanah air yang juga sukses memasyarakatkan seni pertunjukan wayang hingga mendunia.