Dalang
3 Dalang Senior Ki Seno Nugroho, Ada Ki Manteb Sudarsono, Ki Narto Sabdho dan Ki Anom Suroto
3 Dalang Senior Ki Seno Nugroho, Ada Ki Manteb Sudarsono, Ki Narto Sabdho dan Ki Anom Suroto
Penulis: Yudha Kristiawan | Editor: Yudha Kristiawan
TRIBUNJOGJA.COM - Salah satu profesi yang memang membutuhkan proses panjang dan minat khusus adalah menjadi seorang Dalang.
Profesi Dalang menjadi salah satu profesi yang berwibawa. Di dunia seni pertunjukan wayang kulit, Dalang menjadi tokoh sentral jalannya pertunjukan.
Bahasa mudahnya, dalam pertunjukan wayang kulit, posisi Dalang serupa peran Sutradara dalam pembuatan sebuah film.
Dalang dalam dunia pewayangan diartikan sebagai seseorang yang mempunyai keahlian khusus memainkan boneka wayang atau dalam bahasa jawa disebut ndalang.
Keahlian Dalang memang tak main main, ia dituntut harus fasih memerankan ratusan karakter wayang, hafal gesture masing masing tokoh wayang hingga suara dan nada berbicara dalam satu waktu.
Almarhum Ki Seno Nugroho menjadi salah satu Dalang yang sukses melanjutkan regenerasi Dalang Dalang ternama sebelumnya.
Sebelum kiprah Ki Seno Nugroho, setidaknya ada nama tiga Dalang yang bisa disebut sudah melegenda di dunia pertunjukan wayang.
Mereka ini bisa disebut para guru dari Ki Seno dan Dalang muda lainnya.

1. Ki Manteb Soedharsono lahir di Palur, Mojolaban, Sukoharjo, 31 Agustus 1948.
Berkat kepiawaiannya memainkan wayang, ia pun mendapat julukan sebagai Dalang Setan.
Ia juga dianggap sebagai pelopor perpaduan seni pedalangan dengan peralatan musik modern.
Ki Manteb Soedharsono adalah putra seorang dalang bernama Ki Hardjo Brahim.
Baca juga: Doa Memohon Keselamatan dan Ampunan Dosa Untuk Kedua Orang Tua, Terjemahan Bahasa Indonesia

2. Ki Nartosabdo menjadi salah satu Dalang wayang kulit yang legendaris yang memiliki perjalanan karir unik.
Ia lahir di Klaten, 25 Agustus 1925. Ki Nartosabdo yang memiliki nama asli Soenarto ini awalnya adalah seorang musisi, pemain biola di sebuah orkes keroncong sebelum mengenal dunia pedalangan.
Pada tahun 1945 Soenarto, putra seorang perajin sarung keris bernama Partinoyo ini, berkenalan dengan pendiri grup Wayang Orang Ngesti Pandowo, yaitu Ki Sastrosabdo.