Update Corona di DI Yogyakarta
Positif COVID-19, Warga Sumbermulyo Bantul Malah Bertamu di Rumah Tetangga Tanpa Masker
Warga tersebut diduga tertular dari tempat bekerja di penjualan lele daerah Mulyodadi.
Penulis: Christi Mahatma Wardhani | Editor: Gaya Lufityanti
Laporan Reporter Tribun Jogja, Christi Mahatma Wardhani
TRIBUNJOGJA.COM, BANTUL - Warga Kalurahan Sumbermulyo, Kapanewon Bambanglipuro, Kabupaten Bantul membuat Satgas COVID-19 kalurahan pusing tujuh keliling.
Pasalnya warga tersebut positif covid-19, namun malah keluyuran ke rumah tetangga.
Carik Kalurahan Sumbermulyo, Totok Dwi Hermawan mengatakan warga tersebut diduga tertular dari tempat bekerja di penjualan lele daerah Mulyodadi.
Beberapa karyawan di tempat itu dinyatakan positif covid-19.
Warga tersebut bagian dari tracing dan menjalani swab pada Senin (15/02/2021).
Baca juga: Menko PMK Muhadjir Effendy Kunjungi Pasien COVID-19 di Bantul
Hasil swab keluar pada Kamis (18/02/2021) dengan hasil positif covid-19.
"Karena hasilnya positif, pihak puskemas memberitahukan hasilnya melalui handphone. Harapannya agar warga tersebut menjalani isolasi. Tetapi pemberitahuan dari puskemas tidak direspon. Karena khawatir, puskemas melapor ke satgas kalurahan,"katanya, Jumat (19/02/2021).
Setelah mendapat laporan tersebut, pihak Satgas Kalurahan Sumbermulyo kemudian mendatangi rumah warga yang dinyatakan positif.
Namun sayangnya warga tersebut tidak berada di rumah.
Tak menemukan di rumah, satgas kemudian mencari warga tersebut ke rumah tetangganya.
Ternyata warga tersebut sedang berkunjung ke rumah tetangganya.
"Setelah dicari-cari, akhirnya ketemu di rumah tetangganya. Bahkan tidak memakai masker. Kami minta untuk segera pulang dan isolasi mandiri," terangnya.
Baca juga: Kunjungi 3 Shelter di Bantul, Muhadjir Effendy Soroti Pesantren COVID-19
Pihaknya kemudian melakukan tracing pada kontak erat, satu di antaranya adalah suami dari warga Sumbermulyo tersebut.
Tracing dilakukan dengan swab PCR, untuk memastikan tertular COVID-19 atau tidak.
"Kalau nanti suaminya juga positif, tidak bisa dibayangkan penyebaran COVID-19 nya seperti apa. Karena masuk dalam kategori orang tanpa gejala," sambungnya.
Pihaknya meminta agar Satgas PPKM Padukuhan setempat untuk memantau warga tersebut selama isolasi.
Agar isolasi berjalan lancar, kebutuhan sehari-hari akan dicukupi oleh warga setempat dengan gotong-royong. ( Tribunjogja.com )