Kabupaten Bantul

Kunjungi 3 Shelter di Bantul, Muhadjir Effendy Soroti Pesantren COVID-19

Dengan adanya pesantren COVID-19, maka pasien yang terpapar COVID-19 bisa merasa lebih tenang dan sekaligus meningkatkan keimanan. 

Penulis: Christi Mahatma Wardhani | Editor: Gaya Lufityanti
TRIBUNJOGJA.COM / Christi Mahatma Wardhani
Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan, Muhadjir Effendy mengunjungi tiga shelter pasien COVID-19 di Kabupaten Bantul, Kamis (18/02/2021). 

Laporan Reporter Tribun Jogja, Christi Mahatma Wardhani

TRIBUNJOGJA.COM, BANTUL - Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) RI, Muhadjir Effendy mengunjungi tiga shelter di Kabupaten Bantul.

Tiga shelter tersebut adalah Shelter Gose, Shelter Panggungharjo, dan Shelter Wirokerten. 

Dalam kunjungan tersebut ia memuji kesiapan shelter, mulai dari sarana dan prasarana, hingga penanganan pasien covid-19 di wilayah.

"Jadi ini adalah contoh salah satu shelter, artinya isolasi kolektif untuk yang terpapar COVID-19, mulai dari OTG sampai gejala ringan. Ini salah satu contoh shelter yang bagus," katanya di Bantul, Kamis (18/02/2021).

Baca juga: 46 Shelter Kalurahan di Bantul Siap Digunakan

Dalam kunjungan tersebut Muhadjir menyoroti pesantren COVID-19.

Ia menilai keberadaan pesantren COVID-19 menjadi hal yang baik untuk pasien covid-19.

Sebab tidak hanya kesehatan raga saja, tetapi kesehatan mental pasien juga menentukan kesembuhan pasien. 

Dengan adanya pesantren COVID-19, maka pasien yang terpapar COVID-19 bisa merasa lebih tenang dan sekaligus meningkatkan keimanan. 

"Kalau orang ditentramkan hatinya, diberi sentuhan-sentuhan keagamaan, maka tingkat stress bsia ditekan serendah munfkin. Kemudian sifatnya daring, dan terkoneksi dengan shelter lain. Jadi satu acara bersama,"terangnya. 

Pesantren COVID-19, lanjut dia, bisa diadopsi secara nasional, waluapun tidak bisa 100 persen.

Baca juga: Gandeng UIN Sunan Kalijaga, Kalurahan Guwosari Pajangan Bantul Bangun Shelter tingkat Kapanewon

Tentu perlu disesuikan dengan kemampuan masing-masing dan sesuai kearifan lokal. 

Sementara itu, Wakil Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah DIY, M Isnawan menambahkan shelter Gose merupakan shelter kelima yang dibangun Muhammadiyah DIY.

Shelter merupakan keikutsertaan Muhamadiyah DIY dalam membantu pemerintah memutus penularan COVID-19.

"Tiap malam kami mengadakan program Muhammadiyah untuk seluruh penyintas dan pasien COVID-19 yang kemudian pesantren COVID-19. Ini menjadi upaya kita bersama bahwa kita serius dalam membantu pemerintah,"tambahnya. 

Untuk mempercepat penangan, pihaknya masih membutuhkan mobile PCR dan alat transportasi untuk mempercepat pengangkutan pasien, terutama pasien OTG dari rumah ke shelter Gose. ( Tribunjogja.com )

Sumber: Tribun Jogja
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved